Advertisement
Muncul Gerakan Moral Penyelamatan, Ferdinand Ungkap Kondisi Internal Partai Demokrat
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuka kegiatan pembekalan caleg DPR RI di Hotel Sultan, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, pada Sabtu (10/11/2018). - Okezone
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-- Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpesan agar semua kader menjaga soliditas dan martabat partai. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Divisi Hukum dan Advokasi DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
"Pesan beliau, tetap menjaga martabat partai dari serangan pihak mana pun," kata Ferdinand di Jakarta, Sabtu (15/6/2019).
Ferdinand juga mengatakan bahwa SBY selalu berpesan untuk menjaga Indonesia jangan sampai konflik karena persatuan bangsa jauh lebih penting daripada kekuasaan.
Namun, dia enggan mengomentari langkah para senior Demokrat yang tergabung dalam Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD) yang mendorong diselenggarakannya kongres luar biasa (KLB).
Ferdinand mengatakan bahwa kondisi internal Demokrat tetap solid dan tidak terpengaruh pernyataan para senior Demokrat tersebut.
"Kami baik-baik saja, tidak ada masalah dan tidak terpengaruh pernyataan senior Demokrat," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa kader Partai Demokrat hampir setiap hari berdiskusi dengan SBY sebagai Ketua Umum Demokrat terkait dengan situasi politik nasional.
Oleh karena itu, menurut dia, tidak ada masalah internal yang dihadapi partai tersebut setelah pernyataan senior Demokrat yang tergabung dalam GMPPD itu.
Sebelumnya, senior Partai Demokrat yang tergabung dalam Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD) mengkritisi kondisi internal Demokrat dan mendorong DPP Partai Demokrat menggelar kongres luar biasa paling lambat pada tanggal 9 September 2019.
Politikus senior Demokrat yang tergabung dalam gerakan ini, antara lain, anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Max Sopacua, pendiri Demokrat Ahmad Mubarok, dan tokoh senior lain, seperti Ahmad Jaya dan Ishak.
Salah satu yang dikritisinys adalah hasil Pemilu 2019, Demokrat memperoleh suara 7,7 persen meskipun lolos ambang batas parlemen, perolehan tersebut menempatkan Demokrat di posisi urutan terendah sejak Partai Demokrat menjadi peserta Pemilu 2004.
Terkait dengan kondisi ini, GMPPD menilai diperlukan adanya introspeksi dan evaluasi menyeluruh, kemudian bersama seluruh potensi dan kader untuk membangkitkan semangat dan langkah bersama mengembalikan muruah dan kejayaan Partai Demokrat.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rumah Tua di Kawasan Pecinan Semarang Kubur 5 Panghuninya, 1 Orang MD
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
Advertisement
Dana Desa Bantul 2026 Turun Rp18 Miliar Dibandingkan Tahun Lalu
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Lampung Jadi Kandidat Lokasi Pabrik Etanol Toyota di Indonesia
- Pemerintah Akui Efisiensi Investasi RI Masih Kalah dari Vietnam
- Viral Insentif Rp5 Juta untuk Konten MBG Ternyata Cuma Candaan BGN
- Ombudsman Usul Warga Jogja Tak Memilah Sampah Dikenakan Tarif Mahal
- Ketua KPK Temui Sultan HB X, Ini yang Dibahas
- UMP DIY 2026 Diusulkan Naik Jadi Rp3,6 Juta hingga Rp4 Juta
- Indonesia Surplus 4 Juta Ton Beras, Tak Lakukan Impor Tahun Ini
Advertisement
Advertisement



