Advertisement
Tantang Kebijakan Trump Soal Penjualan Senjata, Para Senat Kubu Republik dan Demokrat Bergabung
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sedang mengupayakan penjualan senjata kepada Arab Saudi. Menanggapi rencana itu, setidaknya empat anggota Senat dari kubu Republik akan bergabung dengan Demokrat dalam 22 resolusi untuk tidak menyetujuinya.
Langkah ini dapat mengikat Senat selama berhari-hari dan membuat kubu Republik yang notabene adalah pendukung terdekat Trump berselisih soal sebagian kebijakan luar negerinya.
Advertisement
Senator Demokrat Bob Menendez dari Komite Hubungan Luar Negeri Senat mengatakan kini ia memiliki cukup suara untuk menentang keputusan Presiden Donald Trump.
Seperti diketahui, pemerintahan Trump telah berupaya untuk melancarkan penjualan senjata senilai US$8 miliar kepada Arab Saudi dan negara-negara Timur Tengah lainnya dengan alasan keadaan darurat, terlepas dari pertentangan kongres.
“Kini kami mendapat dukungan empat anggota Republik, yang menempatkan kami di atas ambang batas perjalanan,” ungkap Menendez, seperti dikutip dari Bloomberg.
Senator Mike Lee akan menyokong 22 resolusi untuk tidak menyetujui penjualan senjata itu. Selain Lee, Senator Republik Lindsey Graham, Rand Paul, dan Todd Young juga akan ambil bagian.
Resolusi ketidaksetujuan membutuhkan 51 suara untuk dikeluarkan dari Komite Hubungan Luar Negeri. Jika seluruh 47 anggota Demokrat di Senat memberikan suara untuk resolusi itu, tambahan empat suara dari Republik pastinya bakal membuat 22 resolusi itu layak untuk diperdebatkan.
Setiap resolusi memiliki waktu selama 10 jam untuk diperdebatkan, sehingga dapat mengikat Senat dalam keseluruhan proses selama 220 jam jika para senator tidak setuju untuk menangani resolusi sebagai satu blok, menurut Menendez.
“Kecuali jika kami memiliki kesepakatan tentang semacam persetujuan untuk amalgam dari semua ini, masing-masing resolusi memiliki 10 jam,” terang Senator dari New Jersey tersebut.
Pemungutan suara Senat tentang apakah akan mengeluarkan resolusi dari komite dapat dilakukan paling cepat Senin atau Selasa pekan depan, tergantung pada keputusan prosedural dari anggota parlemen Senat.
Sementara itu, seorang Senator lain dari Republik, Marco Rubio, mengatakan menentang pengabaian pemerintah terhadap Kongres yang menahan penjualan senjata.
Dia mengungkapkan bisa saja bergabung dengan empat senator Republik untuk menentang langkah Trump. Menurut Rubio, anggota parlemen harus mempertimbangkan mengubah alasan status darurat yang memungkinkan seorang presiden untuk mengabaikan Kongres.
"Bagi saya masalahnya adalah proses yang dilakukan, mencoba mengabaikan peran kongres. Ini sangat bermasalah. Ini menjadi preseden buruk bahwa kita harus melakukan sesuatu,” jelas Rubio.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement

Sempat Didiskualifikasi, Tim Basket Putra Gunungkidul Akan Tanding Ulang dengan Bantul
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
- Polisi Peru Tangkap Komplotan Pembunuh Diplomat Indonesia Zetro Purba
- Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus DJKA
- Hubungan Venezuela-AS Memanas, Ini Penyebabnya
- Bali Kembali Banjir, Kini Sampai ke Canggu
- Hari Ini Ada Demo, Polisi Kerahkan 4.562 Personel Amankan Jakarta
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement
Advertisement