Advertisement
Demokrat Usul Agar Koalisi Pilpres Dibubarkan, Kubu Prabowo Tanggapi Nyinyir

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Usulan agar koalisi parpol di Pilpres 2019 dibubarkan, ditanggapi kubu capres Prabowo Subianto.
Anggota Direktorat Advokasi dan Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Habiburokhman mempertanyakan soal pemahaman hukum Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Rachland Nashidik.
Advertisement
Habiburokhman mempertanyakan pemahaman hukum Rachland Nashidik yang meminta Calon Presiden Prabowo untuk membubarkan koalisi partai politik Adil Makmur.
Pernyataan itu disampaikan Habiburokhman lewat akun Twitter pribadinya @habiburokhman. Politisi Partai Gerindra itu menyinggung Rachland Nashidik untuk tidak malas membaca undang-undang Pemilu dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).
Lebih lanjut, Habiburokhman pun meminta agar politisi Partai Demokrat tersebut tidak memutarbalikkan dunia. Adapun, kata Habiburokhman mengatakan akan menghormati Partai Demokrat jika ingin keluar dari Koalisi Adil Makmur pengusung Prabowo - Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
"Ngerti hukum nggak? Koalisi itu tanda tangan resmi Paslon Pilpres di KPU, tahapan Pilpres selesai saat Sumpah Janji Pelantikan Presiden dan Wapres 20 Oktober 2019, jangan malas baca UU dan PKPU. Jangan kau balik dunia, kalau mau keluar kami hormati," kicau Habiburokhman lewat akun Twitter @habiburokhman seperti dikutip pada Minggu (9/6/2019).
Sebelumya, Rachland Nashidik mengusulkan Prabowo Subianto membubarkan Koalisi Adil Makmur yang mengusung dirinya bersama Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno pada Pilpres 2019. Sebab Pemilu sudah selesai dengan KPU memenangkan Joko Widodo - Maruf Amin.
Rachland Nashidik mengatakan kalau pun Prabowo - Sandiaga gugat hasil pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK), itu tidak lagi melibatkan partai koalisi. Menurutnya, hal itu sudah menjadi urusan calon presiden dan wakil presiden.
"Pak @prabowo, Pemilu sudah usai. Gugatan ke MK adalah gugatan pasangan Capres. Tak melibatkan peran Partai. Saya usul, Anda segera bubarkan Koalisi dalam pertemuan resmi yang terakhir. Andalah pemimpin koalisi, yang mengajak bergabung. Datang tampak muka, pulang tampak punggung," kata Rachland dalam akun twitternya, @RachlanNashidik, Minggu (9/6/2019).
Tak hanya menyarankan ke Prabowo, Rachland Nashidik pun turut menyarankan Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo membubarkan Koalisi Indonesia Kerja yang mengusung calon presiden petahana itu berdampingan dengan Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin.
"Anjuran yang sama, bubarkan Koalisi, juga saya sampaikan pada Pak @jokowi. Mempertahankan koalisi berarti mempertahankan perkubuan di akar rumput. Artinya mengawetkan permusuhan dan memelihara potensi benturan dalam masyarakat. Para pemimpin harus mengutamakan keselamatan bangsa," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
- Rangkaian Kegiatan Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ricuh, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut
- Ada Tambang Ilegal di IKN, Menteri ESDM Serahkan Kasus kepada Penegak Hukum
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
Advertisement

Nelayan KulonprogoButuh SPBU Khusus untuk Meringankan Ongkos Produksi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Turun
- Cegah Praktik Pungli dan ODOL, Kemenhub Bangun Sistem Elektronik
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
- Ini Cara Bedakan Beras Oplosan, Medium dan Premium Versi Bapanas
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Puluhan Tersangka Sindikat Judi Online Jaringan China dan Kamboja Ditangkap Bareskrim Polri
- Sampaikan Dupik, Hasto Kritiyanto Tuding KPK Melakukan Rekayasa Hukum
Advertisement
Advertisement