Advertisement

Di Depan Jokowi dan Pelayat, SBY Cerita Saat-Saat Terakhir Bersama Ani Yudhoyono

Newswire
Minggu, 02 Juni 2019 - 09:07 WIB
Nina Atmasari
Di Depan Jokowi dan Pelayat, SBY Cerita Saat-Saat Terakhir Bersama Ani Yudhoyono Ani Yudhoyono dan Susilo Bambang Yudhoyono. - Instagram @aniyudhoyono

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Ibu Negara RI Periode 2004-2014 Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono, sebelum meninggal di National University Hospital (NUH), Singapura, pada Sabtu (1/6/2019) siang. Sang suami, Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menceritakan kondisi saat-saat terakhir.

"Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak Presiden Jokowi beserta istri dan hadirin sekalian yang bersedia hadir untuk menyampaikan rasa duka atas meninggalnya istri saya tercinta, Ani Yudhoyono," kata SBY di kediamannya, di Puri Cikeas, Bogor, Sabtu malam.

Advertisement

Pernyataan itu disampaikannya di hadapan Presiden Jokowi yang datang bertakziah untuk mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Ani Yudhoyono.

SBY menjelaskan memang benar sekitar tiga pekan lalu, sebelum kondisi kritis, perkembangan kesehatan Ani sangat positif, bahkan ada harapan bisa disembuhkan.

Saat itu, menurut SBY, tim dokter mengatakan sel-sel kanker dalam tubuh Ani menurun secara tajam, sehingga itu yang membuat pihak keluarga bersyukur dan berharap agar penyakit kanker darah Ani bisa disembuhkan.

"Namun Allah menetapkan lain, tiga hari lalu tiba-tiba ada ledakan sel-sel kanker yang sebelumnya sudah dilumpuhkan, namun meningkat sangat tajam sehingga tim dokter kewalahan sehingga masuk ICU dengan perlakuan khusus," ujarnya.

Dia mengatakan, dirinya selama dua hari dua malam menemani Ani Yudhoyono untuk berjuang melawan kanker ganas.

Menurut dia, perawat di NUH mengatakan bahwa Ani Yudhoyono merupakan perempuan yang kuat karena semestinya sudah kembali kepada Yang Maha Kuasa karena kerasnya hantaman kanker yang menyerang berbagai organ tubuh, namun masih tetap bisa bertahan.

Dia mengatakan sampai satu jam sebelum dipanggil, dirinya sampaikan kepada Ibu Ani dengan kata-kata indah, saat itu dibius total sehingga tidak mudah berkomunikasi, namun SBY lihat pelupuk matanya ada titik-titik air mata.

"Karena mungkin orang-orang yang disayangi itu masuk dalam hati dan pikirannya. Kami katakan 'memo, kami semua ada di sini', air mata yang jatuh adalah air mata cinta, air mata sayang," katanya.

SBY mengatakan wajah Ibu Ani terlihat bahagia dan rileks dan beberapa saat kemudian, dengan sangat tenang Ani kembali kepada Sang Pencipta.

Menurut dia, Ani pernah mengatakan bahwa dirinya pasrah, namun tidak mau menyerah sampai batas yang bisa dicapainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

AHY Menegaskan Tidak Akan Ada Lagi Asal Menggusur di IKN

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement