Advertisement
Polisi Ungkap Dalang Pembakaran Mapolsek Tambelangan Madura

Advertisement
Harianjogja.com, SURABAYA--Kepala Kepolisian Daerah Inspektur Jenderal Polisi Luki Hermawan mengungkapkan identitas aktor intelektual pembakar markas polisi sektor (Mapolsek) Tambelangan, Sampang, Madura, beberapa waktu lalu.
"Ini aktor intelektualnya adalah oknum habib berinisial AK. Dia yang merencanakan dan menyiapkan segala macam," ujarnya saat merilis pengungkapan kasus tersebut di Mapolda Jatim di Surabaya, Senin (27/5/2019).
Advertisement
Kapolda mengaku petugas menemukan alat komunikasi di rumah AK, lalu melakukan penahanan terhadap AK serta sejumlah pelaku lainnya, antara lain berinsiail HD, SPD, HH dan AL.
Jenderal polisi bintang dua tersebut mengatakan AK membawa 70 orang yang sudah diarahkan, lalu pelaku HH yang juga oknum habib menghadang pemadam kebakaran yang ingin memadamkan mapolsek.
Selain sudah mengamankan sejumlah pelaku, kata dia, Polda Jatim masih memburu enam orang oknum habib yang diduga turut berperan dalam pembakaran Mapolsek Tambelangan.
"Tokoh agama di Sampang akan membantu proses kasus ini secara transparan. Kami juga berharap masyarakat Sampang yang terlibat menyerahkan diri," ucapnya.
Kapolda juga menjelaskan motif pembakaran Mapolsek Tambelangan adalah didasari kekecewaan para pelaku yang ingin berangkat ke Jakarta pada 21 Mei 2019, namun polisi menghalau dan mengembalikan mereka ke daerahnya.
"Alasan kedua setelah adanya kiriman video dari rekannya di Jakarta yang menyampaikan memohon doa karena terkepung sehingga tak bisa keluar, lalu ini diviralkan dan menjadi ramai. Padahal, yang sebenarnya terlibat ini hubungannya baik dengan polisi," katanya.
Atas perbuatannya, para tersangka dikenakan kenakan pasal berlapis yaitu pasal 200, pasal 187, dan pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. Sebelumnya, Mapolsek Tambelangan, Sampang, Jawa Timur, dibakar massa pada Rabu, (22/5/2019) malam, tepatnya sekitar pukul 22.00 WIB.
Pembakaran berawal dari adanya sekelompok massa yang datang secara tiba-tiba ke mapolsek, lalu melempari menggunakan batu. Meski polisi berupaya memberikan pengertian dan melarang massa berbuat anarkis, namun tidak diindahkan dan hanya dalam hitungan menit massa semakin banyak, hingga terjadi pembakaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement

Jembatan Pandansimo Dioperasikan Pertengahan September 2025
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Daftar 10 Negara yang Menolak Palestina Merdeka
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
- Polisi Peru Tangkap Komplotan Pembunuh Diplomat Indonesia Zetro Purba
- Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus DJKA
- Hubungan Venezuela-AS Memanas, Ini Penyebabnya
- Bali Kembali Banjir, Kini Sampai ke Canggu
- Hari Ini Ada Demo, Polisi Kerahkan 4.562 Personel Amankan Jakarta
Advertisement
Advertisement