Advertisement
Ternyata, Fadli Zon Sudah Prediksi Angka Kemenangan Jokowi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Angka kemenangan pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-ma'ruf Amin ternyata sudah diprediksi Fadli Zon sejak tahun lalu.
Pada hasil perhitungan KPU, Jokowi-Ma'ruf unggul 55,5%, sedangkan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno meraup 44,5% suara. Ternyata, Fadli Zon sempat memperkirakan hasil ini dari hasil polling yang dilakukannya di Twitter pada 2018.
Advertisement
Fakta itu diungkap oleh Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya yang mengunggah gambar hasil polling Fadli Zon tersebut. Bahkan, dia menyebutkan politisi Gerindra itu melakukan polling tercepat dan terakurat.
Yuniarto juga menyoroti hasil pilpres yang tidak berbeda dengan hitung cepat yang dilakukan lembaga survei. Hal itu menegaskan cemoohan dari kubu 02 terkait hitung cepat yang dilakukan oleh lembaga survei tidak bisa dipercaya.
Berdasarkan Quick Count Pilpres 2019 yang dilakukan Charta Politika, hasilnya menunjukkan Jokowi-Ma'ruf mendapatkan 54,32 persen suara, sedangkan Prabowo-Sandi mengantongi 45,68 % suara dari 99,5 % data yang masuk.
Sementara hasil Pemilu 2019 yang ditetapkan KPU RI, Jokowi-Ma'ruf dinyatakan menang setelah meraih 85.607.362 suara atau 55,50 %, unggul 16.957.123 atau 11 % dari Prabowo-Sandi yang mendapatkan 68.650.239 suara atau 45,50 %.
Dengan kata lain, selisih antara quick count yang dilakukan lembaga survei dan hasil resmi Pemilu 2019 tidak sampai 5 %.
Menyoal tipisnya perbedaan tersebut, Yunarto menyatakan kembali bahwa quick count dilakukan dengan kaidah-kaidah yang dapat dipertanggung jawabkan. "Terbukti Quick Count bukan Sihir Science dan tidak perlu bertemu penguin di antartika," tulis Yunarto di akun Twitter pribadinya, Senin (20/5/2019).
Terbukti Quick Count bukan Sihir Science dan tidak perlu bertemu penguin di antartika...
— Yunarto Wijaya (@yunartowijaya) May 20, 2019
Pernyataan 'bertemu penguin di antartika' yang dilontarkan lulusan Hubungan Internasional tersebut seakan menyindir secara halus kubu 02 ketika Prabowo mengomentari hasil hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei.
"Mungkin kalian [lembaga survei] harus pindah ke negara lain. Mungkin bisa pindah Antartika. Hei lembaga survei bohong, kalian bisa bohongi penguin di Antartika," ungkap Prabowo dalam syukuran klaim kemenangan di depan kediamannya Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada 19 April lalu.
Berselang beberapa jam kemudian, Yunarto juga mengunggah hasil tangkap layar cuitan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon yang melakukan polling di Twitter pada 3 Januari 2018 atau setahun lebih sebelum Pilpres 2019 digelar.
Jika pemilihan Presiden dilakukan hari ini, siapa yang akan anda pilih ...
— Fadli Zon (@fadlizon) January 3, 2018
Yunarto menyebut bahwa hasil poling di akun Twitter pribadi Fadli Zon sebagai tercepat dan terakurat mengingat hasilnya yang persis sama dengan hasil resmi Pemilu 2019 yang dinyatakan oleh KPU RI.
Tercepat & Terakurat... pic.twitter.com/luQs8Wn2IV
— Yunarto Wijaya (@yunartowijaya) May 21, 2019
Sejumlah warganet kemudian turut mengomentari cuitan Yunarto tersebut. Seperti akun @Upik_KR2 yang menulis, "Selamat atas keberhasilan, bang @fadlizon, atas surveinya."
Selamat atas keberhasilan bang @fadlizon atas surveinya
— Taufikkurrahman (@Upik_KR2) May 21, 2019
Akun @indonesianpoli2 lalu ikut menimpali dan memberi saran kepada Fadli Zon agar membuka jasa quick count saja setelah nanti pensiun.
pak fadli zon kalo nnti udah pensiun buat jasa quick count aja
— indonesianpolitics2019 (@indonesianpoli2) May 21, 2019
Ada juga akun @rizkicengir yang menyebut Denny JA, salah satu pendiri lembaga survei, masih kalah cepat jika dibandingkan dengan hasil poling Fadli Zon pada awal tahun 2018.
Pak @DennyJA_WORLD ,bapak kurang cepat tuh. Masih kalah sama pak @fadlizon ~
— rizki gumilang (@rizkicengir) May 21, 2019
Bahkan ada warganet seperti akun @maskusumo yang menyebut bahwa polling Fadli Zon sebenarnya adalah doa yang terkabul.
Doa @fadlizon terkabul Alhamdulillah sesuai hasil survaynya Jokowi 55% Prabowo 45%.
— maskusumo (@maskusumo) May 21, 2019
Adapun terkait hasil Pemilu 2019 yang telah ditetapkan, KPU memberi waktu bagi para peserta pemilu yang hendak mengajukan gugatan sengketa hingga 3 hari ke depan. Gugatan sengketa tersebut dapat langsung diajukan peserta pilpres maupun legislatif ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Cek Jadwal dan Lokasi Bus SIM Keliling Bantul Sabtu 27 April 2024
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement