Advertisement

Iran: Jangan Ancam Iran, Lebih Baik Hormat

John Andhi Oktaveri
Selasa, 21 Mei 2019 - 08:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Iran: Jangan Ancam Iran, Lebih Baik Hormat Presiden Iran Hassan Rouhani (kanan) dan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menghadiri pertemuan dengan pemimpin dan cendekiawan Muslim di Hyderabad, India, Kamis (15/2/2018). - Reuters/Danish Siddiqui

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Iran membalas Amerika Serikat (AS) agar tak mengancam negaranya. Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif meminta jangan main ancam, tetapi hormat agar suasana menjadi lebih baik.

Zarif menyampaikan balasan tersebut melalui akun Twitter setelah sebelumnya Trump menyatakan jangan pernah mengancam Amerika Serikat kalau tak ingin Iran punah.

Advertisement

Dalam pesannya, Zarif menulis jangan sampai terpancing oleh provokasi penasehat keamanan AS, John Bolton. Dia juga mengingatkan bahwa Trump tak perlu meniru apa yang dilakukan oleh para agresor yang gagal seperti Alexander (Agung) dan Jengis (Khan) pada masa lalu.

“Rakyat Iran telah berdiri tegak selama ribuan tahun, sedangkan para agresor melarikan diri,” ujarnya seperti dikutip Theguardian.com, Selasa (21/5/2019).

Zarif menyebut bahwa  terorisme ekonomi dan genosida tidak akan membuat Iran punah.

Sebelumnya Trump memperingatkan Iran untuk tidak mengancam AS atau akan menghadapi "kepunahan secara resmi" sebelum sebuah roket mendarat di dekat kedutaan AS di Baghdad semalam.

Cuitan Trump muncul setelah dia berusaha memperlunak sikapnya terhadap Iran. Beberaa hari terakhir, ketegangan kedua negara memuncak setelah AS mengerahkan kapal perangnya ke kawasan Teluk meski sasarannya belum ditentukan. 

Para pejabat di Uni Emirat Arab menuduh bahwa empat kapal tanker minyak miliknya dirusak oleh serangan sabotase yang dilaukan pemberontak Yaman yang bersekutu dengan Iran.

Serangan itu datang dari pesawat tak berawak dan ditujukan pada pipa minyak di Arab Saudi.

Washington dan Teheran mengatakan mereka tidak mau berperang kecuali diserang. Banyak pihak khawatir kesalahan perhitungan bisa membuat kedua negara lepas kendali. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement