Advertisement
Nenek Sugiyem Gantung Diri Setelah Berobat
Ilustrasi gantung diri (Reuters)
Advertisement
Harianjogja.com, SRAGEN--Kasus gantung diri kembali terjadi. Kali ini, Sugiyem, 76, nenek-nenek asal Dusun Wates, RT 31, Desa Sidodadi, Kecamatan Masaran, Sragen, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri pada Jumat (17/5/2019) malam.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, Sabtu (18/5/2019), menyebutkan sebelum mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, korban sempat diantar berobat oleh anaknya, Sutiman, 41, ke klinik terdekat pada Jumat sore sekitar pukul 17.30 WIB. Sepulang dari berobat, korban langsung istirahat di kamarnya.
Advertisement
Pada pukul 19.00 WIB, korban terbangun dan meminta dibantu minum obat, selanjutnya dia beristirahat kembali. Pada pukul 23.00 WIB, Sutiman mendatangi kamar ibunya. Namun, dia tidak melihat ibunya di kamar. Dia menduga ibunya pergi ke rumah tetangga dekatnya.
Selanjutnya, Sutiman bermaksud memberi makan kambing di kandang. Dengan bantuan lampu sorot, Sutiman berusaha memberi makan kambing. Namun, tanpa sengaja lampu sorot itu menangkap bayangan orang yang sedang tergantung di atap kandang.
BACA JUGA
Menyadari sosok yang tergantung itu adalah ibunya, Sutiman berteriak minta tolong. Warga kemudian berdatangan ke lokasi. Mereka menurunkan tubuh Sugiyem yang sudah kaku.
Jajaran Polsek Masaran Sragen yang mendapat laporan langsung menuju lokasi. Polisi juga membawa serta petugas medis dari puskesmas setempat. Pemeriksaan tubuh Sugiyem berlangsung hingga Sabtu dini hari. Polisi juga meminta keterangan para saksi sekitar.
“Hasil identifikasi di tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan. Pihak keluarga sudah menerima kejadian itu. Mereka keberatan dilakukan autopsi. Korban meninggal dunia murni karena gantung diri. Mungkin dia depresi karena sakit menahun,” ucap Kapolsek Masaran AKP Agus Taruno kepada Solopos.com.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Setelah 20 Tahun, GEM Dibuka dan Pamerkan 100 Ribu Artefak Kuno
- Krisis Air Tehran, Stok Air Minum Diprediksi Habis dalam 2 Pekan
- Impor Pakaian Bekas Ilegal Diduga Berasal dari Tiga Negara Ini
- Kereta Khusus Petani Pedagang Rute Merak-Rangkasbitung Siap Beroperasi
- Jaksa Umumkan Tersangka Baru dalam Kasus Perampokan Museum Louvre
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Tambang Ilegal di Merapi Raup Rp3 Triliun Selama 2 Tahun Beroperasi
- Hingga 24 Oktober 2025, PAD Bantul Capai Rp608,9 Miliar
- Fakta Mengejutkan Venue Piala Dunia U17 dari Nova Arianto
- HUT RSJ Grhasia Jadi Momen Sinergi dan Peningkatan Layanan
- DPRD dan Eksekutif Setujui Raperda, Propemperda 2026 dan Renja 2027
- Jorge Lorenzo Tantang Marc Marquez Juara dengan Pabrikan Ketiga
- Konglomerat The Ning King Meninggal Dunia
Advertisement
Advertisement




