Advertisement
Puasa, Batasi Makanan demi Kesehatan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Ahli medis berpendapat bahwa puasa sama sekali tidak melemahkan fisik, justru sebaliknya. Salah satu alasannya lantaran dalam berpuasa ada pembatasan asupan makanan.
Hal tersebut diungkapkan oleh akademisi dan praktisi klinis yang juga seorang Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Ari Fahrial Syam. Dia menjelaskan, puasa Ramadan dapat mengurangi frekuensi makan yang biasanya tiga kali menjadi dua kali sehingga menimbulkan terjadinya pembatasan asupan makanan dan restriksi kalori.
Advertisement
Adapun, dampak dari adanya pembatasan makanan dan kalori akan membawa manfaat bagi kesehatan. Pembatasan makanan membuat tubuh melakukan penghancuran lemak tubuh dan juga menyebabkan pengurangan radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh.
“Jadi dengan adanya pembatasan makanan, berat badan akan turun, kolesterol akan turun, kadar gula darah juga menjadi lebih terkontrol,” tuturnya kepada Bisnis, baru-baru ini.
Ari menjelaskan, puasa sepanjang hari dapat mengurangi konsumsi camilan yang tidak sehat, seperti cokelat, keju, dan lemak. Selain itu juga dapat mengurangi makanan yang manis dan asin yang belum tentu sehat bagi tubuh.
Dengan berpuasa, lanjutnya, orang dengan penyakit kronis, seperti hipertensi, kencing manis, kegemukan, dan kolesterol tinggi akan membuat penyakit menjadi lebih terkontrol. Puasa juga memberi manfaat bagi orang yang merokok untuk mengurangi konsumsi rokoknya setiap hari sehingga puasa akan membuatnya lebih sehat.
“Kondisi sehat yang kita harapkan ini tidak akan tercapai kalau dalam berpuasa kita melakukan budaya balas dendam saat berbuka. Sehingga tujuan pembatasan makanan dan pembatasan kalori tidak tercapai,” lanjutnya.
Dia menyarankan, ketika sahur sebaiknya mengonsumsi makan yang mudah dicerna karena baru bangun tidur. Salah satu yang harus dihindari saat sahur adalah minum kopi.
Lalu, ketika berbuka, konsumsilah makanan atau minuman yang manis dan mengandung karbohidrat.
“Buka puasa dengan minum yang manis, kue, lalu break solat, baru makan yang berat. Jangan langsung makan berat karena lambung kan 14 jam kosong," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement