Advertisement
Terduga Teroris Kelompok JAD Kembali Ditangkap di Kota Bekasi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Detasemen Khusus 88 Mabes Polri kembali menangkap terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah di Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (8/5/2019).
"Terduga teroris yang diamankan petang kemarin ialah R alias Eky pemilik Wanky Cell," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono di Bekasi, Kamis (9/5/2019).
Advertisement
Dari Wanky Cell yang berlokasi di Jalan MH Tabrani Nomor 27 RT03 RW03 Kelurahan Perwira, Kecamatan Bekasi Utara, Tim Densus 88 mendapati dua bahan peledak berbentuk pipa yang ditaruh dalam loker.
Argo mengatakan, satu dari dua bahan peledak yang diamankan telah dijinakkan. "Kemarin malam sudah didisposal satu buah, sisanya akan kembali kami disposal hari ini," katanya.
R alias Eky ditangkap atas hasil pengembangan dari rangkaian penangkapan teroris yang sudah dilakukan sejak Sabtu (4/5/2019).
Sebelumnya Densus 88 menangkap terduga teroris berinisial SL, AN, dan MC dari Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Satu dari ketiga pria tersebut ditembak mati polisi. Selang sehari kemudian, Tim Densus 88 kembali mendeteksi keberadaan teroris, kali ini Kota Bekasi.
Dari dua DPO terduga teroris, salah satunya tewas saat penangkapan karena terkena ledakan bahan peledak yang dibawanya. "Jadi penangkapan R ini masih berkaitan dengan pengungkapan sebelumnya di Kota dan Kabupaten Bekasi," ujar Argo.
Pihaknya juga menduga, komplotan tersebut terlibat JAD Lampung, namun seluruhnya harus dibuktikan atas hasil olah TKP dan sejumlah kesaksian. Setelah melakukan olah TKP di Wanky Cell, Tim Densus 88 bertolak menuju Babelan, Kabupaten Bekasi untuk mengembangkan kembali kasus ini.
Seorang karyawan Wanky Cell Arief mengaku terkejut atasannya terlibat dengan jaringan teroris. "Bos orangnya baik, suka mentraktir makanan karyawannya. Sudah setahun saya ikut bos," katanya.
Perihal keberadaan sejumlah bahan peledak di dalam loker, Arief mengaku tidak mengetahuinya sama sekali. Sebab masing-masing karyawan sudah mendapatkan jatah loker masing-masing. "Saya tidak tahu apa-apa soal isi di dalam loker," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement

Tekan Risiko Kematin, Nelayan Diminta Pake Jaket Pelampung Saat Melaut
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Daftar 10 Negara yang Menolak Palestina Merdeka
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
- Polisi Peru Tangkap Komplotan Pembunuh Diplomat Indonesia Zetro Purba
- Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus DJKA
- Hubungan Venezuela-AS Memanas, Ini Penyebabnya
- Bali Kembali Banjir, Kini Sampai ke Canggu
- Hari Ini Ada Demo, Polisi Kerahkan 4.562 Personel Amankan Jakarta
Advertisement
Advertisement