Advertisement

5 Hari Hilang, Pelajar Asal Indonesia di China Ditemukan Meninggal Dunia

Newswire
Kamis, 11 April 2019 - 12:47 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
5 Hari Hilang, Pelajar Asal Indonesia di China Ditemukan Meninggal Dunia Ilustrasi mayat - Ist/Okezone

Advertisement

Harianjogja.com, CHINA--Pelajar asal Indonesia di China bernama Richard hilang sejak Kamis (4/4/2019). Setelah hilang selama lima hari akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

Kabar mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Suzhou, Provinsi Jiangsu, yang hilang kontak tersebut telah tersebar di media sosial Wechat. Lima hari kemudian barulah dapat informasi bahwa korban ditemukan meninggal di sekitar Sungai Xietang, Jiangsu.

Advertisement

Sampai saat ini aparat kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab tewasnya mahasiswa asal Indonesia berusia 22 tahun itu.

Ketua Umum Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok (PPIT) Fadlan Muzakki mengimbau warga negara Indonesia di China yang didominasi pelajar untuk berempati terhadap korban dengan tidak sembarangan menyebarkan informasi.

"Saya paham banyak pertanyaan dan rasa ingin tahu teman-teman sangat tinggi mengenai apa yang sedang terjadi pada teman kami. Kami apresiasi kepedulian teman-teman. Tapi mohon kiranya bijak dalam menyebarkan informasi-informasi yang tidak didapat dari sumbernya langsung," ujarnya melalui pesan singkat yang dikirimkan berantai melalui Wechat, Kamis (11/4/2019).

Ia juga meminta agar tidak menyebarkan berita, foto, dan cerita yang masih berupa asumsi semata.

"Mari kita tunggu semua investigasi dan pemeriksaan selesai dan mari kita tunggu info resmi dari semua pihak agar informasi ini tidak simpang-siur dan menimbulkan kecemasan," ujarnya.

PPIT juga menyatakan siap membantu aparat kepolisian setempat dalam mengungkap kasus tersebut dengan memberikan informasi mengenai keseharian korban.

Sebelumnya telah ramai pesan berantai di Wechat yang menyebutkan bahwa sebagian anggota tubuh korban hilang saat ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

Pesan berisi imbauan kewaspadaan yang ditulis dalam bahasa Inggris itu juga menyebutkan bahwa pada Desember 2018 seorang pelajar asal Rusia juga menjadi korban penculikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Rute Bus Trans Jogja, Cek di Sini, Jangan Salah Pilih

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 04:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement