Advertisement
5 Hari Hilang, Pelajar Asal Indonesia di China Ditemukan Meninggal Dunia
Ilustrasi mayat - Ist/Okezone
Advertisement
Harianjogja.com, CHINA--Pelajar asal Indonesia di China bernama Richard hilang sejak Kamis (4/4/2019). Setelah hilang selama lima hari akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
Kabar mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Suzhou, Provinsi Jiangsu, yang hilang kontak tersebut telah tersebar di media sosial Wechat. Lima hari kemudian barulah dapat informasi bahwa korban ditemukan meninggal di sekitar Sungai Xietang, Jiangsu.
Advertisement
Sampai saat ini aparat kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab tewasnya mahasiswa asal Indonesia berusia 22 tahun itu.
Ketua Umum Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok (PPIT) Fadlan Muzakki mengimbau warga negara Indonesia di China yang didominasi pelajar untuk berempati terhadap korban dengan tidak sembarangan menyebarkan informasi.
BACA JUGA
"Saya paham banyak pertanyaan dan rasa ingin tahu teman-teman sangat tinggi mengenai apa yang sedang terjadi pada teman kami. Kami apresiasi kepedulian teman-teman. Tapi mohon kiranya bijak dalam menyebarkan informasi-informasi yang tidak didapat dari sumbernya langsung," ujarnya melalui pesan singkat yang dikirimkan berantai melalui Wechat, Kamis (11/4/2019).
Ia juga meminta agar tidak menyebarkan berita, foto, dan cerita yang masih berupa asumsi semata.
"Mari kita tunggu semua investigasi dan pemeriksaan selesai dan mari kita tunggu info resmi dari semua pihak agar informasi ini tidak simpang-siur dan menimbulkan kecemasan," ujarnya.
PPIT juga menyatakan siap membantu aparat kepolisian setempat dalam mengungkap kasus tersebut dengan memberikan informasi mengenai keseharian korban.
Sebelumnya telah ramai pesan berantai di Wechat yang menyebutkan bahwa sebagian anggota tubuh korban hilang saat ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
Pesan berisi imbauan kewaspadaan yang ditulis dalam bahasa Inggris itu juga menyebutkan bahwa pada Desember 2018 seorang pelajar asal Rusia juga menjadi korban penculikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- WHO Sebut Cacar Monyet Terdeteksi di 5 Negara di Luar Afrika
- Mulai 3 November, Tiket Pendakian Gunung Rinjani Resmi Naik
- Diserang RSF, Puluhan Ribu Warga Sudan Mengungsi dari El-Fasher
- DJ Panda dan Erika Carlina akan Kembali Bertemu, Ini Tujuannya
- Perang di Sudan Kembali Pecah, Sebanyak 2.227 Orang Tewas
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Bulega Jajal Ducati MotoGP, Gantikan Marc Marquez?
- Jadwal SIM Keliling di Bantul, Sabtu 1 November 2025
- Studi Nyatakan Baterai Mobil Listrik Tahan Lama!
- Update! Jadwal KRL Jogja Solo, Sabtu 1 November 2025
- PSS Sleman Siapkan Strategi Bongkar Rapatnya Pertahanan Persipura
- Canva Luncurkan Creative OS, Revolusi Alur Kerja Kreatif dengan AI
- Jonatan Christie Melenggang ke Semifinal Hylo Open 2025
Advertisement
Advertisement




