Advertisement

Dalam Lima Tahun, Seluruh PDAM di Indonesia Ditargetkan Sehat

Rivki Maulana
Rabu, 03 April 2019 - 23:57 WIB
Budi Cahyana
Dalam Lima Tahun, Seluruh PDAM di Indonesia Ditargetkan Sehat Peninjauan bersama pelanggan PDAM Kota Denpasar ke sentra pengolahan air di Instalasi Pengolahaan Air (IPA) Belusung, Denpasar, Rabu (23/5/2018). - JIBI/Bisnis Indonesia/Ema Sukarelawanto

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA -- Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) menargetkan penyehatan kinerja 30 perusahaan daerah air minum (PDAM) sepanjang 2019. Seluruh PDAM di Indonesia diharapkan memiliki kinerja yang sehat dalam lima tahun ke depan.

Kepala BPPSPAM, Bambang Sudiatmo mengatakan pihaknya setiap tahun melakukan evaluasi kinerja yang menghasilkan tiga golongan PDAM, sehat, kurang sehat, dan sakit. Pada 2018, sebanyak 18 PDAM berhasil meningkatkan kinerja dari kurang sehat menjadi sehat dan dari sakit menjadi kurang sehat.

Advertisement

Dari laporan kinerja 2018, saat ini tercatat ada 223 PDAM berkategori sehat, 99 PDAM kurang sehat, dan 52 PDAM sakit. Bambang menuturkan, setiap tahun pihaknya menargetkan peningkatan kinerja 30-4- PDAM yang masih sakit atau kurang sehat menjadi sehat. "Dalam 5 tahun ke depan semua PDAM dalam kondisi sehat,” ujar Bambang, Selasa (2/4/2019).

Dia mengimbuhkan, BPPSPAM bakal fokus memberikan bantuan pendampingan bagi PDAM untuk memperbaiki delapan aspek yang mendera PDAM. Kedelapan aspek itu yakni peningkatan jam operasi pelayanan, pemenuhan tarif full cost recovery (FCR), penurunan tingkat kehilangan air, dan efisiensi produksi. Selanjutnya peningkatan konsumsi air, penggantian meter air, peningkatan cakupan pelayanan, dan peningkatan kompetensi pegawai.

Menurut Bambang, BPPSPAM bersinergi dengan lembaga donor, asosiasi, dan pemangku kepentingan lain dalam program pemenuhan akses air minum. Sinergi diperlukan agar program pemenuhan akses air mnum tidak tumpnag tindih. Lewat sinergi, masing-masing pemangku kepentingan melibatkan PDAM setempat dalam program peningkatan kapasitas maupun pendampingan teknis.

Anggota BPPSPAM Unsur Penyelenggara, Henry Limbong menambahkan pemerintah daerah harus mendukung penuh upaya peningkatan kinerja PDAM. Dia menyebut, komitmen pemerintah daerah yang rendah menjadi salah satu penyebab penyehatan PDAM berjalan lambat.

"Permasalahannya kompleks, setiap PDAM juga berbeda persoalannya. Komitmen pemda juga ada yang tidak jelas sehingga PDAM dibiarkan saja, padahal itu tanggung jawab pemda," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Dapat Bantuan Dana Rp14 Miliar, Ini Ruas Jalan yang Akan Diperbaiki Pemkab Gunungkidul

Gunungkidul
| Kamis, 25 April 2024, 17:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement