Advertisement

Prabowo Bagi-Bagi Menteri: PAN & PKS Dapat Jatah Terbanyak

Jaffry Prabu Prakoso
Senin, 01 April 2019 - 18:07 WIB
Budi Cahyana
Prabowo Bagi-Bagi Menteri: PAN & PKS Dapat Jatah Terbanyak Prabowo Subianto bersama adiknya Hashim Djojohadikusumo. - JIBI/Bisnis Indonesia/Jaffry Prabu Prakoso

Advertisement

Harianjogja.com, BANDUNG — Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sudah memamerkan para calon menterinya saat kampanye terbuka di Bandung, Jawa Barat 28 Maret lalu. Prabowo sudah membagi jatah menteri untuk partai-partai koalisi pendukungnya.

Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Hashim Djojohadikusumo mengatakan ada dua partai yang sudah pasti mendapat jatah, yaitu Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Advertisement

“Kami kan sudah sepakat dengan PAN ada tujuh menteri untuk PAN, enam untuk PKS,” katanya di Jakarta, Senin (1/4/2019).

Hashim mengatakan jatah menteri untuk partai yang mengusung Prabowo dan  Sandiaga Uno masih didiskusikan. 

“Demokrat belum definitif. AHY [Agus Harimurti Yudhoyono] salah satu dipertimbangkan,” jelasnya.

Sebelumnya di Bandung, Prabowo memperkenalkan para calon menteri yang akan duduk di kabinet pemerintahan. Ini dilakukannya agar publik tidak salah pilih alias membeli kucing dalam karung. 

“Itu orang orang yang akan duduk di kabinet saya. Jadi buat apa sembunyi sembunyi kalian mau beli kucing dalam karung?” ujar sembari menunjuk dan memanggil semua calon menterinya yang hadir. 

Tokoh-tokoh yang dipanggil Prabowo untuk diperkenalkan di hadapan rakyat Jawa Barat antara lain Komandan Kogasma Partai Demokrat AHY, Presiden PKS Shohibul Iman, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan (Aher), Sekjen PAN Edy Soeparno, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan, dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal. 

Prabowo menjelaskan bahwa alasan AHY bisa dipilih karena pintar. Dia adalah lulusan Universitas Harvard yang setiap tahun Indonesia lulusan Harvard tiap tahun disumbang Indonesia bisa dihitung jari. 

“Pak Shohibul lulusan Jepang S3 doktor ilmu industri, beliau orang pintar. Pak Zulhas berapa puluh tahun mengabdi untuk rakyat. Aher, dua kali gubernur pantes gak kalo kita angkat jadi menteri? Pantes. Edy Soeparno ahli keuangan, Pak Hinca itu koboi dari Sumatera Utara. Jadi jangan beli kucing dalam karung, saya tidak rela rakyat saya seperti ini. Negara kita akan kuat kalo rakyat sejahtera, rakyat sejahtera kalau uang nya di Indonesia tidak keluar terus,” ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Bantul Banjir Wisatawan di Libur Panjang Akhir Mei Tapi Hotel Sepi

Bantul
| Minggu, 01 Juni 2025, 14:17 WIB

Advertisement

alt

Menikmati Wisata Sungai di Canden Bantul

Wisata
| Sabtu, 31 Mei 2025, 17:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement