Advertisement

Banjir Sentani Ikut Merendam Peninggalan Zaman Megalitikum

Newswire
Kamis, 21 Maret 2019 - 20:17 WIB
Sunartono
Banjir Sentani Ikut Merendam Peninggalan Zaman Megalitikum Banjir bandang di Sentani, Papua. - Ist/Antara.

Advertisement

Harianjogja.com, JAYAPURA--Banjir yang melanda Sentani membuat air Danau Sentani meluap,selain merendam permukiman penduduk, juga menenggelamkan benda peninggalan zaman megalitikum berupa papan batu di Situs Tanjung Warakho, Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Papua.

Hal itu disampaikan Peneliti dari Balai Arkeologi Papua Hari Suroto. Menurut dia, Banjir yang melanda Sentani membuat air Danau Sentani meluap.

Advertisement

Selain merendam permukiman penduduk, ternyata luapan air ini juga menenggelamkan peninggalan zaman megalitikum berupa papan batu di Situs Tanjung Warakho, Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura.

"Tinggalan megalitik lainnya yang tenggelam berupa batu marweri di Kampung Kwadeware," kata Hari sebagaimana dikutip Antara Kamis (21/3/2019).

Menurut Hari, genangan air yang menenggelamkan tinggalan-tinggalan arkeologi ini dikhawatirkan akan merusak artefak tersebut. Untuk saat ini, menurut dia, tidak dimungkinkan untuk menyelamatkannya karena posisinya yang ada di dalam air. Sehingga menunggu banjir sentani selesai dan air danau surut

"Tinggalan-tinggalan arkeologi ini perlu dibersihkan dari lumpur dan tanah yang menutupinya," katanya.

Paling dikhawatirkan adalah tinggalan-tinggalan megalitik ini berubah posisi atau bahkan hilang terbawa oleh arus danau. "Saat ini belum banyak yang bisa dilakukan untuk mengecek keberadaan tinggalan-tinggalan megalitik tersebut atau bahkan untuk menyelamatkannya," katanya.

Ia menambahkan, hal ini disebabkan oleh sarana yang terbatas dan kondisi danau serta cuaca yang tidak mendukung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Disdikpora Bantul Gunakan Zonasi Padukuhan untuk PPDB SD dan SMP

Bantul
| Minggu, 12 Mei 2024, 10:17 WIB

Advertisement

alt

Hanya 85 Meter, Ini Perbatasan Negara Terkecil di Dunia

Wisata
| Jum'at, 10 Mei 2024, 17:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement