Advertisement
BMKG: Supermoon Equinox Tak Terlalu Berpengaruh terhadap Pasang
Supermoon - NASA
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA --Fenomena Supermoon Equinox, bulan super terakhir tahun ini, akan muncul Kamis (20/3/2019) besok pagi. Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan fenomena tersebut tidak terlalu berdampak terhadap air pasang laut.
Kepala Sub Bidang Produksi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Siswanto mengatakan, siklus purnama dapat berdampak dan berpengaruh terhadap dinamika pasang air laut di suatu daerah. Sehingga biasanya terjadi penambahan pasang naik lebih dari yang diprediksikan berdasarkan perhitungan astronomis.
Advertisement
Adapun daerah-daerah yang berisiko terjadi rob (banjir genangan pesisir akibat pasang naik) adalah daerah dengan bentuk pesisir dan lingkungan yang sudah memiliki masalah penurunan tanah (ground sunsidence), seperti Jakarta dan Semarang.
"Soal banjir rob atau air laut pasang, Supermoon kali ini pengaruhnya diprakirakan relatif lebih rendah dibandingkan saat Supermoon pada bulan Februari dan Januari 2019 yang lalu," ujar Siswanto ketika dihubungi Jaringan Informasi Bisnis Indonesia, Rabu (20/3/2019).
Kemungkinan dampaknya, lanjut dia, juga akan lebih kecil daripada Supermoon yang pernah terjadi pada 2-4 Januari 2018 yang lalu. Saat itu, Supermoon juga dibarengi dengan fenomena gerhana total.
Berdasarkan data BMKG pada pekan pertama 2018 yang lalu, jarak bulan lebih dekat 2.428 kilometer dari Bumi dibanding rata-ratanya dan lebih dekat dari jarak Supermoon akhir Januari 2019.
Kala itu, ketika Supermoon terjadi beberapa wilayah di Indonesia terdampak banjir rob, termasuk di Muara Angke, Jakarta Utara. Saat itu pasang air laut maksimum di Jakarta Utara sekitar 90 cm.
Sementara itu, pada 21 Maret besok fenomena Supermoon diprediksikan tidak terlalu berdampak.
"Fenomena Supermoon Equinox kali ini hanya akan menambah tinggi pasang air laut beberapa sentimeter," kata Siswanto.
Puncak Supermoon esok hari yang juga disebut dengan Super Worm Equinox Moon akan terjadi pada Kamis pagi (21/3/2019) pukul 08.43 WIB dan terjadi sesudah satu hari 5.55 jam pada saat Bulan berjarak 359.377 km dari Bumi.
Fenomena itu akan terjadi bersamaan dengan posisi matahari berada di equinox, yakni tepat di atas garis Khatulistiwa sehingga disebut juga Supermoon Equinox.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Disambut Hangat Diaspora Indonesia Saat Hadiri KTT ASEAN
- Penumpang Dilarang Cas Powerbank di Stop Kontak Kereta Api
- Bus Wisata Rombongan FKK Semarang Terguling, Empat Orang Tewas
- Presiden Kolombia Terkena Sanksi AS Gara-gara Gagal Perangi Narkoba
- Lisa Mariana Dicecar 44 Pertanyaan di Bareskrim
Advertisement
Tebing 100 Meter Longsor, Akses di Girimulyo Kulonprogo Lumpuh
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Mensesneg Sebut Perpres Ojol Rampung Akhir Tahun
- Lisa Mariana Dicecar 44 Pertanyaan di Bareskrim
- Pemda DIY Dukung Pembentukan Kanwil KemenHAM
- Program Pendaftaran Tanah Nusron Wahid Dongkrak Ekonomi Nasional
- Erick Thohir Sebut Timnas Cari Pelatih Baru
- Imbas Shutdown AS, Virginia Darurat, Program Pangan SNAP Terhenti
- Terlengkap, Jadwal KA Bandara YIA Hari Ini, Sabtu 25 Oktober 2025
Advertisement
Advertisement



