Advertisement
Pamer Kepemimpinan Sang Ayah, AHY Ingin Indonesia Seperti Masa Lalu
Advertisement
Harianjogja.com, PALEMBANG--Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY tak henti-hentinya memuji sang ayah, Soesilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Di Palembang, di depan ribuan kader Demokrat, ia bahkan Pamer keberhasilan ayahnya.
Agus Harimurti Yudhoyono, Komandan Komando Tugas Bersama DPP Partai Demokrat, mengklaim Indonesia di bawah kepimpinan Presiden ke-6 RI SBY mengalami kemajuan. Tapi kini, Indonesia justru mengalami kemunduran. Hal itu diungakapkan AHY saat acara Konsolidasi dan Bimbingan Teknis Saksi Partai Demokrat di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (19/3/2019).
Advertisement
"Kita sempat punya masa lalu yang membanggakan, tapi kita tidak terlalu lama terlena. Karena kita punya masa depan yang menjanjikan," kata AHY.
Menurutnya, dalam dua periode kepemimpinan sang ayah sebagai presiden, 2004–2009 dan 2009–2014, ada banyak kemajuan yang dibuat. Misalnya, kata dia, meningkatkan kesejahteraan guru, peningkatan kapasitas pelaku usaha kecil dan menengah, sampai kebebasan berekspresi.
Ia mencontohkan, pada era Presiden SBY, gaji PNS naik sampai 20% setiap tahun. Ini juga bisa mendongkrak daya beli dan konsumsi rumah tangga. "Sayangnya saat ini belum ada peningkatan yang signifikan. Bahkan saudara-saudara sendiri merasakan [kemundurannya]. Kita ingin mengembalikan masa masa [SBY] itu pada tahun mendatang," tegasnya.
Tak hanya itu, pada era pemerintahan SBY, PNS juga diberikan tunjangan yang bisa menembus angka Rp 5juta. "Beda saat ini. Tidak ada kenaikan gaji PNS. Untuk golongan terendah hanya Rp 2,8 juta," kata dia.
Pada era SBY, jumlah pelaku UMKM meningkat 10 juta unit dalam 10 tahun. "Saat ini, justru menurun 1,1 juta unit dalam empat tahun," imbuhnya."Jadi, Demokrat harus habis habisan pada Pemilu dan Pilpres 2019, untuk mengembalikan kejayaan era SBY.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan
- Tiga Hakim MK Ajukan Pendapat Berbeda dan Minta Pemungutan Ulang di Empat Daerah
- PBNU: Kami Ucapkan Selamat Kepada Pasangan Prabowo-Gibran Atas Kemenangannya
- Tudingan Jokowi Cawe-cawe Pilpres Lewat Penjabat Daerah Tak Terbukti, Berikut Dalil Putusan MK
- Lima Polisi di Cimanggis Ditangkap karena Penyalahgunaan Narkoba
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mensos Risma Janjikan Pemasangan Alarm Bahaya Bencana di Kawasan Semeru
- Kemenlu RI Pastikan Tak Ada WNI Terdampak Gempa Magnitudo 5,5 Taiwan
- PDIP Gabung Pemerintah atau Oposisi Akan Ditentukan di Rakernas
- Dataran Tinggi Dieng Diajukan sebagai Geopark Nasional
- Jokowi dan Gibran Bukan Bagian dari PDIP, Komarudin Watubun: Orang Sudah di Sebelah Sana
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Presiden: Ini Penting bagi Pemerintah
- Lima Polisi Terlibat Kasus Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Juga Harus Diperiksa
Advertisement
Advertisement