Advertisement
Bawa Contekan, BPN Anggap Ma'ruf Bawa Pertanyaan Titipan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Juru Bicara Prabowo-Sandiaga Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengkritik Ma'ruf Amin yang mencontek dalam debat cawapres, Minggu (17/3/2019). Ferdinand menilai Maruf Amin tidak paham masalah bangsa hingga harus menggunakan contekan.
Dalam debat semalam, Maruf Amin tampak sesekali melihat sebuah kertas putih yang dibawanya untuk bertanya atau menjawab pertanyaan dari Sandiaga Uno. Hal itu memancing Ferdinand yang langsung mengkritik Maruf Amin.
Advertisement
"Waduhhhh...!! Sekedar bertanya saja harus dititip oleh pihak lain dengan membaca..! Sudahlah, tak pantas..!!," tulis Ferdinand dalam akun Twitter pribadinya @Ferdinand_Hutahaean pada Minggu (17/3/2019).
"Aduhhh..! Pak..! Itu Bang Sandi lagi ngomong, didengerin pak, jangan fokus ke contekan..!!," sambungnya.
Ferdinand pun merasa malu dengan apa yang dilakukan Maruf Amin selama debat. Pasalnya, menurut Ferdinand, Maruf Amin hanya sibuk melihat catatan yang dibawanya.
"Malu ahh kalau bangsa punya Wakil Presiden seperti itu..!! Kita butuh yang bisa kerja, paham masalah dan bukan yang disuruh ngebacain titipan keprekan..!!," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jelang Libur Waisak, 368.470 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
Advertisement

Tanah Tutupan di Bantul Sudah Bersertifikat, Warga Tuntut Ganti Rugi JJLS
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Paket Makanan untuk Jemaah Haji Indonesia Disajikan dalam Empat Warna Wadah
- Donald Trump Sebut India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata karena Mediasi Amerika Serikat
- Gencatan Senjata India dan Pakistan Resmi Dimulai
- Polisi Turunkan Paksa Atribut Bendera dan Spanduk Ormas
- Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
- Kemenkopolkam: Berantas Premanisme Berkedok Ormas Lewat Penindakan Hukum
- Viral Pengamen Rusak Bus Primajasa, 1 Pelaku Diringkus dan 1 Orang Buron
Advertisement