Advertisement
Di Medsos, 01 Fokus Perangi Hoaks, 02 Fokus Keberagaman
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Konten kampanye kedua kandidat capres-cawapres di media sosial, ternyata bisa mencerminkan kecenderungan minat keduanya dalam menghadapi persoalan bangsa.
Hal ini terbukti lewat laman IklanCapres.id, yang mencatat, mendata, dan mengumpulkan konten kampanye dari akun medsos resmi para "pejuang" dari kedua kubu, seperti akun kandidat, akun resmi parpol dan petingginya, serta kampanye dari tim sukses.
Advertisement
Anwari Natari, Kepala Program Iklan Capres menjelaskan bahwa ada 10 permasalahan yang menjadi perhatian, yaitu gender atau perempuan, keberagaman, korupsi, keadilan hukum, lingkungan hidup, ekonomi, demokrasi dan HAM, bencana alam, hoaks, disabilitas. Kesepuluh bidang itu paling sering dijanjikan saat kampanye.
"Isu-isu ini hasil FGD [Focus Group Discussion], 10 isu ini juga ada sub permasalahan lagi di dalamnya," jelas Anwar kepada Bisnis, Rabu (13/3/2019).
"Kita memantau akun secara manual, kemudian kita screenshot. Kenapa di-screenshot, supaya kalau besok dihapus [pemilik akun] kita masih punya bukti data valid. Jadi hitungan kita memang berdasarkan data yang ada, di dalam website bisa dilihat semua di sana," tambahnya.
Dari data Iklan Capres, terlihat bahwa isu ekonomi menjadi yang paling diminati kedua kubu dalam berkampanye di medsos, yaitu 326 kali untuk Jokowi-Ma'ruf dan 413 kali untuk Prabowo-Sandi.
Tetapi, apabila dilihat sub permasalahannya, Prabowo-Sandi lebih banyak berbicara terkait ekonomi makro dengan persentase 53.03% dari kampanyenya tentang ekonomi. Seperti wacana impor, kekayaan alam, dan swasembada pangan.
Sedangkan kampanye Jokowi-Ma'ruf tentang ekonomi, 62,27% dihiasi wacana ekonomi mikro lewat program petahana yang telah berjalan, seperti usaha Ultra Mikro (Umi), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Membina Keluarga Sejahtera (Mekaar). "Dari sub permasalahan ini nanti bisa dilihat, paslon ini arahnya [kebijakan] ke mana, yang ini ke mana," ujar Anwar.
Setelah isu ekonomi, demokrasi dan HAM menjadi topik terlaris kedua. Isu ini juga masih didominasi Prabowo-Sandi dengan 370 kali kampanye berbanding 345 kali dari Jokowi-Ma'ruf.
Selanjutnya, Jokowi-Ma'ruf terlihat paling sering berkampanye mengenai peringatan bahaya hoaks dan meluruskan hoaks hingga 80 kali. Sebaliknya, Prabowo-Sandi hanya pernah berkampanye hoaks sebanyak hitungan jari, 10 kali saja.
Menariknya, isu keberagaman justru didominasi Prabowo-Sandi yang tercatat berkampanye 136 kali dibandingkan Jokowi-Ma'ruf 107 kali. Kendati demikian, Prabowo-Sandi tampaknya tercatat lebih fokus pada sub isu Keberagaman Politik, daripada Keberagaman Suku dan Agama.
Sayangnya, selain empat isu di atas, baik kandidat maupun tim sukses kedua paslon tercatat masih kurang mengampanyekan isu lain seperti gender atau perempuan, keadilan hukum, lingkungan hidup, bencana alam, disabilitas, bahkan korupsi, dengan angka unggahan kampanye medsos di bawah 50 kali.
Anwar menyatakan, bahwa selain mengawasi kampanye medsos kedua pasangan capres-cawapres, Iklan Capres juga akan mengawasi kampanye mereka di televisi dan media cetak yang akan dimulai pada 23 Maret.
Bahkan, Iklan Capres bukan hanya akan melihat konten kampanye saja nanti, melainkan mengawasi pelanggaran, dan mencatat bujet belanja kampanye kedua paslon.
" KPU sudah jelas mengatur misalnya dalam satu televisi cuma boleh 10 kali, misalnya. Kita awasi kalau mereka melanggar. Atau kontennya melanggar, seperti anak kecil di situ. Pelanggarannya kita pantau juga. Biaya iklannya pun kita hitung juga," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Jadwal dan Tarif Bus DAMRI ke Bandara YIA Kulonprogo, Cek di Sini
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- 7 Bandara di Sulawesi Ditutup Usai Gunung Ruang Kembali Erupsi, Berikut Daftarnya
- Komisaris HAM PBB Prihatin dengan Sikap Polisi AS yang Membubarkan Aksi Mahasiswa Pro Palestina
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Aksi Buruh 1 Mei: Masyarakat Diminat Hindari Kawasan Monas Jakarta
- Prihatin Atas Temuan Kuburan Maasa di Gaza, Sekjen PBB Minta Operasi militer di Rafah Dihentikan
- Pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie Terlibat Korupsi Timah Rp217 Triliun, Begini Respons Manajemen
- Di Jakarta Ada Aksi Buruh 1 Mei, Jokowi Pilih ke NTB
Advertisement
Advertisement