Advertisement
Kasus Andi Arief, Fahri Hamzah Sebut Partai Sebelah Jadi Bandar

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah ikut mengomentari dugaan penyalahgunaan narkoba oleh politikus Partai Demokrat Andi Arief. Fahri meminta khalayak adil membedakan bandar narkoba dan pengguna narkoba.
Tanpa menyebut nama partainya, Fahri mengatakan partai tersebut menjadi bandar narkoba yang menyebarkan barang haram untuk menghancurkan anak bangsa.
Advertisement
“Partai sebelah jadi bandar, berapa ribu yang dibikin teler dengan barang haram itu.. Berapa miliar yang dihisap dari anak bangsa yang diracuni...,” kata Fahri dalam akun Twitter pribadinya @fahrihamzah pada Selasa (5/3/2019).
Fahri Hamzah menganggap apa yang dilakukan Andi Arief hanya merugikan diri sendiri.
“Sementara AA tadi ada sisa hanya ditelan sendiri...ayolah berbuat adil....,” kata dia.
Bener juga ya..
— #2019WAJAHBARU (@Fahrihamzah) March 4, 2019
Partai sebelah jadi bandar...berapa ribu yg dibikin teler dengan barang haram itu...berapa milyar yg dihisap dari anak bangsa yg diracuni...sementara AA tadi ada sisa hanya ditelan sendiri...ayolah berbuat adil.... https://t.co/zrBfAhYJFq
Andi Arief ditangkap karena diduga mengonsumsi sabu-sabu di Hotel Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (3/3/2019). Setelah diperiksa, Andi Arief dinyatakan positif memakai sabu.
Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menganggap Andi Arief hanya korban penyalahgunaan narkoba. AHY kemudian meyakini Andi Arief akan menjalani rehabilitasi.
“Polisi sudah memutuskan tidak ada tindakan pro-justitia, dan Bung Andi Arief akan menjalani rehabilitasi.”
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo menyarakan keluarga Andi Arief akan mengajukan rehabilitasi.
Dedi mengatakan, biasanya pengguna narkoba yang ditangkap bakal dibawa Pusat Rehabilitasi Narkoba Badan Narkotika Nasional (BNN) yang berada di Lido, Bogor untuk direhabilitasi. Namun, Dedi mengaku belum tahu tempat rehab yang akan diajukan keluarga Andi Arief.
“Namun demikian itu tergantung keluarga, mau direhab di mana yang ada di sekitar Jakarta,” kata dia.
Sebelumnya, Kepala BNN Komjen Pol. Heru Winarko mengatakan, proses rehabilitasi harus menunggu hasil dari penilaian medis terhadap Andi Arief yang baru saja diajukan oleh penyidik. Hasil penilaian itu dapat menentukan berapa lama waktu rehabilitasi.
“Karena jenis ketergantungan yang bersangkutan sangat menentukan, bisa tiga bulan atau enam bulan rehabnya,” ujar Heru di kantor BNN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
- Naik Terus Jelang Natal, Harga 4 Bahan Pangan Ini Sulit Dikendalikan di Jateng
- Pembongkaran Bangunan Rumah dan Toko Terdampak Proyek Underpass Joglo Solo
- Akses Internet Ngebut, Orneto Café Jadi Tempat Nyaman untuk Nugas Mahasiswa
- Berstatus Waspada Level II, Ada Dugaan Pelanggaran Izin Pendakian Gunung Marapi
Berita Pilihan
- Empat Anak Tewas di Jagakarsa, Polisi Temukan Pesan Bertuliskan "Puas Bunda, tx for All" di TKP
- 80 Persen Lebih Warga Gaza Mengungsi Sejak Serangan Israel 7 Oktober
- IKN Berpotensi Menyokong Pengembangan Obat Herbal, Guru Besar UGM: Kalau Benar-Benar Pindah
- Anies Sebut Pembangunan IKN Timbulkan Ketimpangan Baru, Jokowi: Justru Sebaliknya
- Berstatus Tersangka, Permohonan Perlindungan Syahrul Yasin Limpo Ditolak
Advertisement

Prabowo-Gibran Peroleh Amunisi Dukungan dari Relawan RKB DIY
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jokowi Disebut Membuntuti Kampanye Ganjar, Ini Respons Istana
- Erupsi Marapi: 30 Warga Melaporkan Orang Hilang, SAR Terus Lakukan Pencarian
- Oknum Petinggi Partai Diduga Terlibat dalam Kasus Eks Mentan SYL
- Dugaan Korupsi Bansos Kemensos, KPK Periksa Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
- Ade Armando Singgung Politik Dinasti di Jogja, Begini Komentar Ganjar Pranowo
- Erick Thohir Rampingkan BUMN Jadi 65 Perusahaan
- Penanganan Stunting di Indonesia Diklaim mencapai 18 Persen
Advertisement
Advertisement