Advertisement
TKN Jokowi-Maruf Siapkan 22 Juta Saksi untuk Pemilu 2019

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin menyiapkan 22 juta saksi untuk Pemilu 2019 di seluruh Indonesia. Wakil Direktur Bidang Saksi TKN Jokowi-Ma'ruf, Lukman Edy menyampaikan, pihaknya akan melakukan pembekalan terhadap saksi-saksi dari timnya di seluruh Indonesia, mulai besok hingga 15 Maret 2019.
Usai pembekalan, saksi yang berjumlah 22 juta itu disebar ke seluruh Indonesia untuk melakukan tugasnya. Tugas itu mulai dari melakukan pengawasan kampanye serta penghitungan dan rekapitulasi suara saat pelaksanaan Pemilu pada 17 April 2019.
Advertisement
“Kami direktorat saksi akan melakukan pembekalan mulai besok di 34 provinsi dengan harapan akan selesai sebelum tanggal 15 Maret. Ini sebagai tanda bahwa saksi-saki kami sudah mulai bertugas di bawah untuk mengawasi pelaksanaan kampanye, tahapan kampanye, sampai pada hari H pemilu nanti, penghitungan dan rekapitulasi,” ujar Lukman Edy saat ditemui di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (27/2/2019).
“Tugas saksi ini kemarin sudah di-launching oleh Pak Jokowi, sehingga kemudian kami karena sudah diperintahkan bukan hanya menjalankan tugas saksi pada saat hari H, mulai dari proses semenjak sekarang itu sudah diawasi oleh saksi-saksi kami di seluruh Indonesia,” tuturnya.
Lukman Edy pun sedikit menjelaskan mengenai 22 juta saksi yang terdapat dalam timnya. Ia memaparkan, pihaknya memiliki saksi khusus berjumlah 2 juta, sedangkan 20 juta lainnya merupakan saksi yang diberikan oleh setiap koalisi partai politik (parpol).
“2 juta orang, itu yang saksi dalam. Kalau saksi luarnya semua partai koalisi partai Pak Jokowi itu diberikan kewajiban sebagai saksi Pak Jokowi. Sistem IT kita nanti menerima 22 juta input. 20 juta saksi-saksi partai, karena enggak mungkin cuma 1 orang, ditambah saksi khusus kita di setiap TPS, jadi ada 22 juta,” ujar Lukman Edy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ulang Tahun ke-90, Dalai Lama Ingin Hidup hingga 130 Tahun
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
Advertisement

Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Cek Layanan JKN di Gunungkidul
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Sekolah Rakyat Dibangun Mulai September 2025, Dilengkapi Dapur dan Asrama
- 29 Penumpang Belum Ditemukan, Manajemen KMP Tunu Pratama Jaya Minta Maaf
- DPR RI Bentuk Tim Supervisi Penulisan Ulang Sejarah
- Kemensos: Anak Jalanan Jadi Target Utama Ikuti Sekolah Rakyat
- Banjir di DKI Jakarta Rendam 51 RT
- Kementerian PKP Siapkan Rp43,6 Trilun untuk Merenovasi 2 Juta Rumah Tak Layak Huni
- Presiden Prabowo Suarakan Sikap dan Posisi Indonesia di KTT BRICS
Advertisement
Advertisement