Advertisement
Ini Dia, Aplikasi untuk Cek Rekam Jejak Caleg
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO--Menjelang pesta demokrasi April 2019 mendatang, pemilih diminta ikut aktif mengecek rekam jejak calon anggota legislatif (caleg) yang akan maju Pemilu 2019. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah potensi korupsi di sektor politik.
Pengecekan rekam jejak caleg kian mudah karena setidaknya terdapat empat platform digital yang bisa dimanfaatkan pemilih. Empat platform itu adalah infopemilu.kpu.go.id yang dikelola Komisi Pemilihan Umum (KPU), calegpedia.id yang dibuat Para Syndicate, pintarmemilih.id yang dikelola Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), dan rekamjejak.net yang dikembangkan Indonesia Corruption Watch (ICW).
Advertisement
Empat aplikasi atau laman itu bisa memberikan informasi kepada pemilih mengenai profil caleg, cara memilih, jadwal pemilu, program caleg, pelaporan ke Bawaslu, hingga keterkaitan caleg dengan kasus korupsi. Berikut empat aplikasi dan website yang bisa dimanfaatkan pemilih untuk mengecek rekam jejak caleg sebagaimana Solopos.com kumpulkan dari berbagai sumber, Minggu (24/2/2019).
infopemilu.kpu.go.id
- Platform dibuat KPU untuk menyajikan berbagai informasi mengenai pemilu di Indonesia.
- Di laman ini terdapat data mengenai parpol, capres-cawapres, daerah pemilihan, hingga caleg/calon anggota DPD.
- Pemilh yang ingin mengecek terdaftar dalam DPT bisa mengecek jenis pemilihan > Pileg 2019 > pemilih > cari pemilih.
- Pemilih yang ingin mengetahui caleg bisa mengecek jenis pemilihan > Pileg 2019 > pencalonan > perubahan DCT > pilih parpol > memilih sesuai jenis
- pemilihan (DPR/DPRD provinsi/DPRD kabupaten-kota).
- Bisa mengunduh di Google Play: KPU RI Pemilu 2019
- Link klik di sini
rekamjejak.net
- Platform dikembangkan Indonesia Corupption Watch (ICW).
- Rekam jejak fokus menginformasikan rekam jejak caleg DPR 2019-2024 petahana khususnya mengenai sikap dan keterlibatannya pada isu korupsi.
- Saat memilih menu ”Cek Profil” pemilih akan disuguhi data caleg termasuk kaitannya dalam kasus korupsi (tidak pernah/saksi/tersangka/terdakwa/terpidana/dilaporkan).
- Pemilih bisa memberikan informasi mengenai caleg.
- Bisa mengunduh di Google Play: RekamJejak
- Link klik di sini
pintarmemilih.id
- Platform dikelola Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) atas dukungan Google Indonesia.
- Pemilih bisa mendapatkan informasi mengenai cara memilih, data calon (pilpres/caleg/calon DPD), partai, jadwal pemilu, hingga melaporkan ujaran kebencian dan disinformasi ke Bawaslu.
- Untuk mengetahui data caleg: calon > pilih (capres-cawapres/calon DPR/calon DPR/calon DPRD provinsi).
- Di data caleg dimuat profil caleg, program (motivasi/sasaran), dan dokumen.
- Link klik di sini
calegpedia.id
- Platform dikembangkan Para Syndicate.
- Saat membuka laman langsung mendeteksi lokasi pemilih dari GPS.
- Pemilih bisa mencari lokasi berdasarkan lokasi atau mencari caleg secara manual.
- Laman ini juga memuat voting yang digelar Para Syndicate.
- Bisa mengunduh di Google Play: calegpedia.id
- Link klik di sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Potensi Wisata Offroad Mulai Diminati Segmen Komunitas dan Keluarga di Jogja
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
- Mobil Mewah Harvey Moeis Disita Kejagung, Kali Ini Ferrari dan Mercy
Advertisement
Advertisement