Advertisement

Mendikbud Janji 155.000 Guru Honorer Jadi PPPK

Diena Lestari
Minggu, 17 Februari 2019 - 18:40 WIB
Budi Cahyana
Mendikbud Janji 155.000 Guru Honorer Jadi PPPK Honorer kategori II (K2) di Klaten menggelar aksi menuntut agar diangkat menjadi PNS, Selasa (25/9/2018). (Solopos - Taufiq Sidik Prakoso)

Advertisement

Harianjogja.com, MAKASSAR -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi berjanji memprioritaskan 155.000 guru honorer mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah melalui Perjanjian Kerja (PPPK) 2019.

PPPK adalah program pengangkatan pegawai berdasarkan surat bernomor B/521/FP3K/M.SM.01.00/2019 yang dikeluarkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). Surat yang dikirimkan kepada pemerintah daerah pada 4 Februari 2019 itu menyebutkan program ini dikhususkan untuk para tenaga honorer.

Advertisement

Surat dilengkapi lampiran tahapan perekrutan PPPK. Pendaftaran akan dibuka 10-16 Februari, tetapi belakangan diundur menjadi Selasa (12/2/2019) hingga Minggu (17/2/2019) melalui laman sscasn.bkn.go.id.

"Ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk terus memajukan dunia pendidikan kita," ungkap Muhadjir saat menghadiri acara Gebyar Pendidikan di Makassar, Minggu (17/2/2019).

Meski sempat mengundang sejumlah polemik, pemerintah tetap kekeuh menjalankan program tersebut. Salah satu bentuk kontra atas program ini yaitu dinilai tidak adanya kejelasan kuota.

Sebelumnya, Kementerian PAN-RB hanya menyebut jumlah honorer yang memenuhi syarat untuk mendaftar. Sebagai gambaran, untuk Sulawesi Selatan, ada 510 tenaga guru dan satu tenaga kesehatan, namun tidak ada tenaga teknis.

"Di tahun terakhir jabatan ini, saya akan memenuhi janji memperbaiki masalah yang dihadapi para guru," terang Muhadjir.

Pada kesempatan itu, Muhadjir juga berjanji bakal mengangkat seluruh guru honorer menjadi aparatur sipil negara (ASN). Di mana untuk proses pengangkatan itu butuh waktu dua hingga tuga tahun ke depan.

Pada 2018 lalu, Muhadjir mengklaim sudah ada 117.000 guru honorer yang diangkat menjadi ASN. Menurutnya, hal itu menunjukkan peningkatan yang signifikan terhadap dunia pendidikan di Indonesia. "Secara infrastruktur juga, sebelumnya banyak sekolah rusak yang sudah kami bangun," ungkap Muhadjir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Penyair Joko Pinurbo Wafat, Jenazah Disemayamkan di PUKJ Bantul

Bantul
| Sabtu, 27 April 2024, 11:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement