Advertisement

JK: Negara Bisa Jatuh karena Otoritarianisme dan Nepotisme, Jokowi Tidak Sama Sekali

Newswire
Rabu, 06 Februari 2019 - 20:37 WIB
Nina Atmasari
JK: Negara Bisa Jatuh karena Otoritarianisme dan Nepotisme, Jokowi Tidak Sama Sekali Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK). - Suara.com/Dwi Bowo Raharjo

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Calon presiden petahana Joko Widodo dinilai memenuhi kriteria sebagai calon pemimpin yang tidak otoriter dan bukan penganut nepotisme. Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Jusuf Kalla.

"Kalau kita lihat sejarah, negara-negara yang jatuh itu dua [akibatnya] otoriter dan nepotisme. Jokowi sama sekali tidak ada di situ. Dia tidak otoriter. Kedua, tidak ada keterlibatan keluarganya sama sekali dalam ekonomi, dalam hal politik," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada wartawan di Kantor Wapres Jakarta, Rabu (6/2/2019).

Advertisement

Indonesia pernah berada di titik krisis ketika zaman pemerintahan orde baru, di bawah komando Presiden Soeharto. Hal itu juga disebabkan oleh adanya sikap otoriter dan nepotisme oleh presiden saat itu.

"Zaman Pak Harto juga (Indonesia) jatuh karena apa? Otoriter dan nepotisme. Venezuela jatuh karena apa? Otoriter kan, dan juga nepotisme," tambahnya.

JK mengatakan dalam setiap penentuan kebijakan pemerintahan, Presiden Jokowi selalu membahas dalam rapat kabinet bersama dengan menteri-menteri terkait. Itu menjadi salah satu bukti bahwa Jokowi tidak bersikap otoriter dalam memimpin Indonesia sejak 2014.

"Dia [Jokowi] tidak otoriter, karena selalu semua hal dirapatkan demokratis itu kan di Kabinet," katanya.

Selain itu, Jokowi juga tidak mempraktikkan tindak nepotisme karena tidak ada satu pun anak Jokowi yang turut terlibat dalam politik praktis atau dalam urusan ekonomi menyangkut bangsa Indonesia, kata JK.

"Buktinya, putra beliau satu [bisnis] katering, satu jual pisang; kan sama sekali tidak ada nepotisme di sini. Jadi kita bisa aman. Bahwa pilihan [di Pilpres] kan cuma dua, nah yang paling bersih dari [dua] calon ini Pak Jokowi, kita harus arif melihatnya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Susun RPJPD 2025-2045, Kulonprogo Bangun Fly Over hingga Kembangankan Wilayah Utara

Kulonprogo
| Minggu, 10 Desember 2023, 11:57 WIB

Advertisement

alt

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul

Wisata
| Rabu, 06 Desember 2023, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement