Advertisement
Keindahan Wisata Lampion Pasar Gede Solo Tercoreng Gara-Gara Ini

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO--Sebanyak 5.000 lampion menghiasi wajah kawasan Pasar Gede Solo. Sayangnya, kebersihan lingkungan sekitar tempat itu tidak menjadi perhatian orang-orang yang datang. Mereka banyak meninggalkan sampah.
Setiap harinya, masyarakat memadati kawasan Tugu Jam Pasar Gede untuk melihat dan berfoto dengan latar belakang lampion. Kawasan tersebut memang berubah menjadi lautan manusia setiap malam.
Advertisement
Tak hanya berfoto dengan latar lampion, ada pedagang yang menjajakan aneka dagangan, mulai dari makanan hingga pernak-pernik. Setelah selesai menikmati keindahan lampion warna-warni, pengunjung biasanya membeli aneka jajanan yang dijual pedagang.
Sayangnya, kebanyakan orang tidak menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Buktinya, setelah lampion dimatikan, kawasan Pasar Gede berubah menjadi lautan sampah. Aneka plastik bekas pembungkus makanan berserakan di sepanjang jalan menuju Tugu Jam Pasar Gede.
Penampakan Pasar Gede yang dipenuhi sampah terekam dalam video viral milik akun @shintabellaaf. Video tersebut viral setelah dibagikan ulang akun @iks_infokaresidenansolo, Rabu (30/1/2019). Video itu memperlihatkan kawasan Pasar Gede yang sangat kotor.
Sepanjang jalan di depan Pasar Gede sampai ke arah Tugu Jam dihiasi sampah plastik yang berserakan. Pemandangan tak sedap itu tentu saja membuat warganet prihatin. "Buanglah sampah pada tempatnya," tulis @iks_infokaresidenansolo.
Sejumlah warganet menyayangkan kurangnya kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan. Pemandangan seperti itu memang kerap kali terlihat diwilayah Pasar Gede setiap kali Imlek tiba. "Sediakan sampah yang banyak. Terutama tengah jalan," saran @monitasilviaaa.
"Nah kan sudah kuduga. Soalnya kemarin malam sekitar jam 20.00 WIB saya lewat Pasar Gede kok semrawut gitu. Pejalan kaki malah selfie di tengah jalan. Pinggir jalan juga tukang jajanan sudah berbaris. Aparat yang siaga cuma memantau di depan Balai Kota. Intinya, kesadaran masyarakat menikmati lampion masih sangat kurang. Masih mengganggu hak pengguna jalan lain dan masih buang sampah sembarangan," imbuh @ekabagus11.
"Kebiasaan itu. Saya rasa disiplin dimulai dari diri sendiri. Semisal memang enggak lihat tempat sampah, itu sampah dibawa pulang ke rumah. Jangan malah dibuang di rumah," sambung @mia_jhum.
"Ingat pas tahun kemarin ke sana kita nyari tempat sampah sampai muter2 enggak ketemu. Terus sama tukang parkirnya malah nyuruh buang di dekat parkiran. Akhirnya sampahnya kita bawa pulang. Pengin patuh enggak buang sampah sembarangan, tapi enggak terfasilitasi," imbuh @est.rini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pembunuh Charlie Kirk Dikabarkan Memiliki Riwayat Penyakit Mental
- Banyak Orang Hilang Sejak Aksi Demo, Polda Buka Posko Pengaduan 24 Jam
- Mantan Ketua MA Nepal Ditunjuk Jadi Perdana Menteri Sementara
- Buntut Penggerebekan Pabrik Baterai di AS, Hyundai-LG Tunda Operasional
- BPOM Telusuri Temuan Mi Instan Mengandung Etilen Oksida di Taiwan
Advertisement

Satpol PP Kota Jogja Dorong Pengolahan Sampah Organik di Kampung Panca Tertib
Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot
Advertisement
Berita Populer
- Anggota DPR Minta Prabowo Ambil Kendali Reformasi Polri
- Tolak Anggaran Negara, 675 Demonstran di Paris Ditangkap Polisi
- Eks Menag Yaqut Diduga Terima Aliran Dana Korupsi Kouta Haji Lewat Perantara
- Presiden Prabowo Temui Emir Qatar Setelah Israel Serang Doha
- BMKG: Waspadai Potensi Hujan Lebat Disertai Angin Sepekan ke Depan
- Oknum TNI Terlibat dalam Kasus Pembunuhan Kacab Bank di Jakarta
- Hore, Bansos Beras 10 Kg Dilanjutkan hingga Desember 2025
Advertisement
Advertisement