Advertisement
Menunggu Keberangkatan Kapal Hingga Sepekan, Seorang Ibu Melahirkan di Pelabuhan

Advertisement
Harianjogja.com, BANYUWANGI-- Salah satu calon penumpang kapal tiba-tiba melahirkan di kawasan Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Selasa (29/1/2019) malam. Penumpang bernama Rupiana itu harus melahirkan di pelabuhan karena menunggu keberangkatan kapal hingga sepekan.
Beruntung, bayi dan ibunya selamat. Proses melahirkan berjalan normal di salah satu klinik di dekat Pelabuhan Ketapang.
Advertisement
Calon penumpang yang melahirkan itu, Rupiana, 20, itu merupakan warga Banjar Kauh, Kutsel, Lombok. Sedianya, perempuan ini bersama suaminya, Garmain, 27, hendak berlayar ke Madura, menumpang Kapal Motor (KM) Sabuk Nusantara 56. Karena cuaca buruk, kapal tak bisa berangkat. Akibatnya, sebanyak 158 calon penumpang tertahan di pelabuhan, termasuk, Rupiana.
Menunggu seminggu lebih, kapal tak kunjung berangkat. Alhasil, Selasa malam, wanita yang mengandung anak kedua ini mulai merasakan kontraksi di perut. Keluarga pun panik.
Petugas pelabuhan bergerak cepat. Rupiana langsung dilarikan ke klinik melahirkan, tak jauh dari lokasi. Dibantu bidan, kelahiran berjalan normal.
“Alhamdulillah lahiran normal. Bayinya perempuan, saat datang bukaannya sudah lengkap. Seharusnya lahirnya 12 Februari 2019. Jadi maju dari jadwal,” kata bidan Amallia, petugas yang menolong kelahiran, Rabu (30/1/2019).
Bayi lahir dengan berat 2,5 kilogram, panjang 43 cm. Karena lahir di pelabuhan, bayi mungil itu diberi nama Amalia Dwi Putri Tanjungwangi.
Nama pelabuhan sengaja diberikan untuk mengenang masa kelahiran. Rencananya, Rupiana akan melahirkan ke Sepanjang, Kepulauan Sapeken, Madura.
Sedianya, kapal yang akan ditumpangi berangkat pada 21 Januari. Karena cuaca buruk, kapal tak bisa berangkat. Hingga, Rabu (30/1/2019) siang, Rupiana masih ditampung di klinik persalinan, sambil menunggu jadwal pemberangkatan kapal ke Madura.
“Memang rencananya melahirkan di Sapeken, tapi keburu lahir karena kapalnya batal berangkat,” ujarnya.
Terpisah, Humas Pelabuhan Tanjunwangi Sinta Dwi Rahayu mengatakan seluruh biaya persalinan akan dibantu Pelindo III, operator Pelabuhan Tanjungwangi. Sedianya, KM Sabuk Nusantara 56 akan diberangkatkan, Rabu (30/1) sore.
“Semuanya sehat dan besok rencananya ibu dan bayi tidak melanjutkan perjalanan ke Sapeken tapi dibawa suaminya ke Bali. Tapi yang pasti nunggu ibunya sehat dulu,” katannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Perekrutan Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat Harus Sesuai Domisili
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Paket Makan Bergizi Gratis Selama Liburan Sekolah, dari Roti, Telur, hingga Buah
- Iran Kirim Surat ke PBB, Minta AS dan Israel Tanggung Jawab atas Agresi
- Donald Trump Sebut Iran Punya 4 Situs Nuklir Utama
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
- Langgar Hukum Internasional, Indonesia Kecam Serangan ke Iran
Advertisement
Advertisement