Advertisement
PBB Bakal Umumkan Hasil Investigasi Kasus Jamal Khashoggi
Sejumlah aktivis HAM memegang foto jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi dalam unjuk rasa di luar Kedutaan Besar Arab Saudi di Istanbul, Turki, Selasa (9/10). - Reuters/Osman Orsal
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melakukan investigasi terhadap kasus dugaan pembunuhan jurnalis Washington Post, Jamal Kashoggi. Pelapor khusus Dewan HAM PBB, Agnes Callamard, yang ditunjuk untuk menyelidiki pembunuhan Jamal Khashoggi menyatakan ia akan melaporkan hasil penyelidikan pada akhir Mei.
Berbicara kepada jurnalis dalam kunjungan investigasinya di Istanbul, Callamard mengatakan laporannya akan dipublikasi sebelum pelaksanaan sidang Dewan HAM PBB Juni mendatang.
Advertisement
"Hasil investigasi akan dipublikasi beberapa minggu sebelum saya sampaikan di dewan HAM di Jenewa, jadi kemungkinan akhir Mei," kata Callamard dilansir Channel News Asia, Selasa (29/1/2019).
Khashoggi, jurnalis Washington Post berkewarganegaraan Arab Saudi tewas kala mengunjungi Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu. Kematiannya menyita perhatian publik lantaran ia dikenal sebagai kritikus pemerintah Saudi yang dipimpin Putra Mahkota Mohammad bin Salman.
BACA JUGA
Pemerintah Turki meyakini Khashoggi tewas di tangan sekelompok agen suruhan otoritas Riyadh. Tuduhan tersebut dibantah Saudi. Mereka menyatakan tewasnya Khashoggi adalah sebuah kesalahan dan mengaku pihaknya telah menahan para pelaku pembunuhan Khashoggi.
Kendati telah membuat pernyataan sedemikian rupa, skandal pembunuhan Khashoggi masih membuat dunia internasional sangsi akan komitmen Saudi dalam mengadili para tersangka. 4 bulan berlalu sejak Khashoggi tewas, jasadnya belum juga ditemukan.
Selama berada di Turki, Callamard telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dan Menteri Kehakiman Abdulhamit Gul sebagai bagian dari penyelidikannya. Ia juga telah mengajukan izin akses untuk meninjau lokasi tempat kejadian perkara di gedung konsulat Arab Saudi di Istanbul, namun permintaan itu belum ditanggapi Riyadh.
"Kami telah membuat permintaan untuk mengakses konsulat Saudi dan bertemu dengan otoritas setempat yang berada di sini. Kami sedang menunggu respons mereka," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com/Channel News Asia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bulan Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya bagi Kehidupan
- Hunian Korban Bencana Sumatera Bakal Dibangun di Lahan Negara
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
Advertisement
Perselingkuhan Guru Jadi Sorotan, BKPP Sleman Dorong Pembinaan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- NGUDA RASA: Mendorong Kuliner Indonesia Merajai Lidah Dunia
- PEKAN RISET GEOPARK 2025: Panggung Publikasi Riset Pelajar
- Gol Cabal Antar Juventus Menang 1-0 atas Bologna
- Jadwal KA Bandara YIA Xpress Senin 15 Desember 2025
- Geopark Jogja Gencarkan Edukasi Pelajar Lewat Riset Berkelanjutan
- Siswa SMKN 2 Depok Teliti Gunung Gamping yang Tergerus
- Jadwal SIM Keliling Jogja Senin 15 Desember 2025
Advertisement
Advertisement




