Advertisement
PBB Bakal Umumkan Hasil Investigasi Kasus Jamal Khashoggi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melakukan investigasi terhadap kasus dugaan pembunuhan jurnalis Washington Post, Jamal Kashoggi. Pelapor khusus Dewan HAM PBB, Agnes Callamard, yang ditunjuk untuk menyelidiki pembunuhan Jamal Khashoggi menyatakan ia akan melaporkan hasil penyelidikan pada akhir Mei.
Berbicara kepada jurnalis dalam kunjungan investigasinya di Istanbul, Callamard mengatakan laporannya akan dipublikasi sebelum pelaksanaan sidang Dewan HAM PBB Juni mendatang.
Advertisement
"Hasil investigasi akan dipublikasi beberapa minggu sebelum saya sampaikan di dewan HAM di Jenewa, jadi kemungkinan akhir Mei," kata Callamard dilansir Channel News Asia, Selasa (29/1/2019).
Khashoggi, jurnalis Washington Post berkewarganegaraan Arab Saudi tewas kala mengunjungi Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu. Kematiannya menyita perhatian publik lantaran ia dikenal sebagai kritikus pemerintah Saudi yang dipimpin Putra Mahkota Mohammad bin Salman.
Pemerintah Turki meyakini Khashoggi tewas di tangan sekelompok agen suruhan otoritas Riyadh. Tuduhan tersebut dibantah Saudi. Mereka menyatakan tewasnya Khashoggi adalah sebuah kesalahan dan mengaku pihaknya telah menahan para pelaku pembunuhan Khashoggi.
Kendati telah membuat pernyataan sedemikian rupa, skandal pembunuhan Khashoggi masih membuat dunia internasional sangsi akan komitmen Saudi dalam mengadili para tersangka. 4 bulan berlalu sejak Khashoggi tewas, jasadnya belum juga ditemukan.
Selama berada di Turki, Callamard telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dan Menteri Kehakiman Abdulhamit Gul sebagai bagian dari penyelidikannya. Ia juga telah mengajukan izin akses untuk meninjau lokasi tempat kejadian perkara di gedung konsulat Arab Saudi di Istanbul, namun permintaan itu belum ditanggapi Riyadh.
"Kami telah membuat permintaan untuk mengakses konsulat Saudi dan bertemu dengan otoritas setempat yang berada di sini. Kami sedang menunggu respons mereka," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com/Channel News Asia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pembeli Beras SPHP Wajib Difoto, Ini Penjelasan dari Perum Bulog
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
Advertisement

Jadwal KRl Jogja Solo Hari Ini Selasa 15 Juli 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan, dan Maguwo
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tukin ASN DKI yang Telat di Hari Pertama Sekolah akan Dipotong
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Operasi Patuh 2025 Dimulai Hari Ini Hingga 27 Juli Mendatang, Berikut Jenis Pelanggaran dan Denda Tilangnya, Paling Tinggi Rp1 Juta
- Mensos Tegaskan Masa Orientasi Siswa Sekolah Rakyat Sekitar 15 Hari
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
Advertisement
Advertisement