Advertisement
FPI Sering Bantu Dana Kampanye, PAN Merasa Diuntungkan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Bantuan dana dari Front Pembela Islam (FPI) untuk pileg maupun pilpres 2019 dirasa sangat menguntungkan.
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengakui harus berputar otak menyiasati tingginya dana anggaran untuk Pemilu maupun Pilpres 2019 yang digelar serentak pada 17 April. Namun, Eddy mengatakan PAN diuntungkan karena dibantu FPI dalam berkampanye sehingga menekan dana.
Advertisement
Eddy mengungkapkan, FPI seringkali membantu kampanye dirinya sebagai Caleg PAN Dapil Jabar III tanpa meminta bayaran. Hal seperti itu justru sangat meringankan bebannya untuk menekan biaya politik.
"Saya sendiri terbantu oleh teman-teman FPI saat berkampanye di dapil. Setiap kali saya turun, setiap kali saya bersosialisasi, satu sen pun tidak keluar. Mereka betul-betul bekerja berdasarkan militansi," kata Eddy dalam diskusi bertajuk 'Strategi Pileg dan Pilpres Serentak Untuk Indonesia Menang' di Prabowo - Sandiaga Media Center, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Selasa (29/1/2019).
BACA JUGA
Menurut Eddy, PAN dan partai-partai pendukung Prabowo Subianto–Sandiaga Uno yang juga didukung kelompok-kelompok Ijtimak Ulama termasuk yang beruntung.
Sebab, ormas-ormas yang tergabung dalam Ijtimak Ulama membantu mereka dalam berkampanye, baik untuk pemilu maupun pilpres.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Lima Gerai Gudang Perlengkapan Kopdes Merah Putih Dibangun di Bantul
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Danantara Umumkan Segera Melantai ke Pasar Saham Indonesia
- Alih Fungsi Lahan Jadi Tantangan Pengelolaan Irigasi di DIY
- 80 Bangunan Ponpes Tua Diaudit, Pemerintah Siapkan Rp25 Miliar
- Sentuh Tanahku Permudah Pemasar Properti Cek Legalitas Tanah
- Jadwal Liga Italia Akhir Pekan Ini, Ada AS Roma vs Inter
- Serentak, SPPG Sajikan Nasi Goreng di Ultah Prabowo Ke-74
- Baru Saja Bebas, Pemuda 19 Tahun Asal Umbulharjo Masuk Bui Lagi
Advertisement
Advertisement