Advertisement
BTP Bak Idola, Kebebasan dari Penjara Disambut Antusias Warganet, Mayoritas Kaum Milenial

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kebebasan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) menjadi topik yang menyita perhatian warganet. Hasil riset yang dilakukan Indonesia Indicator (I2) menyebutkan warganet atau netizen antusias menyambut kebebasan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP).
BTP telah selesai menjalani hukuman selama satu tahun delapan bulan dan 15 hari penjara, di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.
Advertisement
Siaran pers yang diterima Antara, di Jakarta, Jumat (25/1/2019), menyebutkan I2 melalui kajian analisis media sosial dengan melalui pendekatan Social Network Analysis (SNA) mencatat, dalam dua hari terakhir ini, di media sosial Twitter, terdapat sebanyak 287.606 percakapan dari 58.385 akun, yang membentuk empat kelompok telah merespons soal bebasnya BTP dari penjara.
Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2), Rustika Herlambang mengatakan, percakapan di Twitter itu berasal dari hampir seluruh provinsi di Indonesia, dengan 67% akun berasal dari wilayah DKI Jakarta. Berdasarkan komposisi usia, sebanyak 82% netizen yang menyambut kebebasan BTP adalah milenial dan 41,2 % di antarannya adalah perempuan.
BACA JUGA
"Kelompok pertama, mencapai sebesar 50,56% yang terdiri atas para pendukung BTP yang meluapkan rasa syukur, terharu, bahagia menyambut kebebasan BTP," ujar Rustika.
Dalam kelompok ini, menurut dia, tidak muncul pernyataan politis terhadap BTP, kecuali mengungkapkan kebahagiannya. Kelompok kedua, lanjut dia, adalah netizen yang relatif umum dan netral. Mereka turut memberikan pernyataannya atas kebebasan BTP, dengan me-mention akun @basuki_btp. Dalam kelompok ini, tidak terlihat komentar negatif maupun pembicaraan politik.
"Kedekatan BTP dan dunia politik memang termasuk hal yang menggelitik bagi netizen," tutur Rustika.
Sebanyak 14,26% pendukung BTP memberikan reaksinya dengan menyebut nama atau membandingkannya dengan gubernur DKI Jakarta yang menggantikannya, Anies Baswedan. Percakapan ini mencapai 21.000 yang dihasilkan oleh 8.202 akun. "Mereka mengkritik kerja Anies Baswedan dan membandingkannya dengan kinerja BTP," ucap Rustika.
Sementara itu, figur Ahok yang senantiasa menghadirkan pro dan kontra, direspons sebesar 6,3%. Kelompok keempat ini, lebih banyak membicarakan soal politik yang dikaitkan dengan BTP, dari dua belah pihak, baik para haters maupun lovers BTP.
Menurut Rustika, emosi 'joy" mendominasi percakapan soal BTP, disusul oleh emosi "anticipation". Emosi "joy" lebih bicara soal hari pembebasan yang telah dinanti, sementara emosi "anticipation" dimunculkan dari narasi-narasi netizen yang harapan, keinginan terhadap BTP ke depan, termasuk juga dibicarakan soal Buni Yani dan sindiran terhadap Rizieq Shihab. "Sentimen negatif yang ditujukan dalam percakapan ini sebesar 18,7 persen," kata Rustika.
Sentimen negatif itu, kata dia, rata-rata berasal dari percakapan yang kontroversial dan saling serang dari para haters dan lovers. Sementara itu, pada hari kebebasannya, media sosial dipenuhi tagar soal BTP. Tagar #welcomebackBTP mencapai 60.603 percakapan, #Ahokbebas 18.102 percakapan, dan #btppulang sebesar 14.944.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus Sinar Jaya Malioboro-Parangtritis Selasa 14 Oktober 2025
- Tiongkok Sengaja Tabrak Kapal Filipina di Laut China Selatan
- Prabowo Hadiri Forum KTT Perjanjian Damai Penghentian Perang Gaza
- Jadwal SIM Keliling Sleman Hari Ini Selasa 14 Oktober 2025
- Jadwal Kereta Bandara YIA Selasa 14 Oktober 2025
- Investasi Bantul Capai Rp422 Miliar hingga Oktober 2025
- PSSI Belum Menentukan Sikap Terkait Nasib Patrick Kluivert
Advertisement
Advertisement