Advertisement
DEBAT PILPRES: Bicara Terorisme, Ma’ruf Amin Unjuk Kemampuan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma’ruf Amin yang lebih banyak diam dalam sesi pemaparan visi misi dan penegakan hukum, akhirnya unjuk kemampuan ketika berbicara soal terorisme.
Dalam sesi pemberantasan terorisme, Ma’ruf Amin lebih banyak berbicara ketimbang Joko Widodo.
Advertisement
“Terorisme harus diberantas sampai akar-akarnya, MUI mengeluarkan fatwa bahwa terorisme bukan jihad. Terorisme adalah kerusakan. Dalam Alquran diajarkan bahwa siapapu yang melakukan kertusakan di Bumi, maka dia harus dihukum dengan berat. Upaya-upaya penanggulangan terorisme harus dilakukan dalam dua cara. Antara pencegahan dan penindakan. Kontraradikalsme sangat penting untuk menekan paham-paham radikalisme. Kami akan melakukan pendekatan humanis tanpa melanggar HAM,” ujar Ma’ruf.
Ketika Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menonjolkan pendekatan ekonomi untuk memberantas terorisme, Ma’ruf Amin kembali menangkisnya dengan jawaban dari sudut pandang agama.
“Deradikalisasi adalah mengembalikan ke jalan yang lurus. Caranya adalah mengetahui apa penyebab seseorang menjadi radikal. Kalai karena pemahaman keagamaan yang menyimpang, kita harus meluruskan pemahaman keagamaan tersebut. Kalau disebabkan faktor ekonomi, pendekatannya adalah pemberian lapangan kerja dan santutan yang bisa mengembalikan mereka lewat jalan lurus.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sleman Panen 6,3 Hektar Lahan Pertanian Padi Organik Varietas Sembada Merah
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Wakil Wali Kota Serang Kena Tilang Gegera Bonceng Anak Tanoa Helm
- Trump Minta Rusia Akhiri Perang Ukraina dalam 50 Hari atau Kena Tarif 100 Persen
- Didampingi Hotman Paris, Nadiem Makarim Penuhi Panggilan Kejagung Terkait Korupsi Chromebook
- Rencana Pembangunan Rumah Subsidi Tipe 18/25 Dibatalkan, Ini Alasan dari Menteri PKP
- 27 Juli, Penerbangan Moskow-Pyongyang Dibuka
- Situasi di Gaza Mengerikan, Sekjen PBB Desak Akses Bantuan Masuk
- 11 Korban Kapal Karam di Selat Sipora Ditemukan Dalam Kondisi Selamat
Advertisement
Advertisement