Advertisement
600 Rumah Rusak dan Seratusan Warga Terluka akibat Puting Beliung di Rancaekek
Kondisi bangunan usai diterjang puting beliung di Jogja, Selasa (24/4/2018). - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak
Advertisement
Harianjogja.com, BANDUNG- Bencana puting beliung melanda Rancaekek, Bandung, Jawa Barat, Jumat (11/1/2019) sore. Masjid Al Muhajirin dan Al Ikhlas dijadikan tempat pengungsian warga usai amukan angin puting beliung yang menerjang ratusan rumah di perumahan Rancaekek Permai 2, Desa Jelegong.
Selain dijadikan tempat pengungsian, dua masjid itu juga menjadi dapur umum dan posko kesehatan bagi warga yang terkena dampak bencana angin puting beliung itu.
Advertisement
Petugas gabungan dari Basarnas, BPBD Kabupaten Bandung, TNI, kepolisian hingga petugas dari Kecamatan Rancaekek sibuk menyalurkan bantuan sembako untuk warga yang terkena dampak angin puting beliung.
Camat Rancaekek, Baban Banjar mengatakan, kebanyakan warga enggan pindah ke tempat pengungsian dan memilih bertahan di rumah yang terkena amukan puting beliung.
"Memang yang terkena kerusakan ringan memilih untuk tetap tinggal di rumah masing-masing," kata Baban saat ditemui di lokasi pengungsian, Sabtu (12/1/2019).
"Untuk jumlah pengungsi data terakhir semalam ada sekitar 200 jiwa. Kebanyakan memaksakan tinggal di rumah masing-masing, tapi nggak tahu kalau nanti hujan lagi, kemungkinan akan pada ke sini," lanjutnya.
Menurutnya tidak ada korban meninggal dunia dalam bencana itu. Hanya ada dua orang warga yang mengalami luka berat dan kini sedang dalam perawatan di RS Al Islam, Bandung.
"Korban jiwa tidak ada sampai meninggal cuma luka berat ada 2 orang sudah dibawa ke Al Islam. Kalau yang luka ringan ada sekitar 100 orang," tukasnya.
Sekitar 600 rumah mengalami kerusakan akibat terjangan angin puting beliung itu.
"Kurang lebih 600 rumah dan yang parahnya 150 rumah," sebutnya.
Pantauan di lokasi kejadian, kebanyakan rumah yang terkena dampak puting beliung itu mengalami kerusakan di bagian atapnya. Genting rumah berserakan di beberapa ruas jalan komplek Rancaekek Permai 2.
Terlihat beberapa rumah mengalami kerusakan yang cukup berat. Terjangan angin puting beliung membuat dinding dan sebagian rangka atas rumah roboh.
Selain itu, akibat guyuran hujan yang cukup besar, beberapa ruas jalan di komplek itu tergenang air dengan ketinggian mencapai betis orang dewasa. Tidak berfungsinya drainase membuat air menggenangi beberapa ruas jalan di sana.
"Di sini daerahnya sangat rendah dan drainasenya kurang bagus, kemarin mungkin perencanaan depelovernya kurang baik, harusnya ada penampungan air, sehingga beberapa ruas jalan tergenang banjir," imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
- Kim Jong Un Dorong Produksi Rudal dan Amunisi Korut Diperkuat
Advertisement
Bantul Siapkan Pengamanan Ketat Jelang Pergantian Tahun
Advertisement
Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Periksa 8 Saksi Dugaan Korupsi Kalurahan Ngunut
- Pemerintah Tambah 280 Starlink Pulihkan Komunikasi Sumatera
- WNA China Berpotensi Jadi Tersangka Tambang Emas Ilegal
- KSAD Tuding Adanya Sabotase Jembatan Bailey di Lokasi Bencana
- Edukasi Antikorupsi dan Digitalisasi Layanan Pertanahan di Kantah Kota
- PDIP Kirim 30 Ambulans dan Tim Medis ke Lokasi Banjir
- Artotel Bianti Jogja Hadirkan Semarak Akhir Tahun 2025
Advertisement
Advertisement



