Advertisement
Bantuan Logistik untuk Korban Tsunami Selat Sunda Terus Mengalir

Advertisement
Harianjogja.com, PANDEGLANG-Penyaluran bantuan logistik dari berbagai elemen masyarakat maupun lembaga pendidikan untuk korban tsunami di Kabupaten Pandeglang, Banten terus mengalir guna meringankan beban ekonomi warga yang terdampak tsunami.
Pantauandi lapangan, Rabu (2/1/2019), sejumlah kendaraan mengangkut bantuan logistik dari wilayah Tangerang, Depok Jakarta hingga Cianjur memadati ruas jalan Labuan, sehingga menimbulkan kemacetan arus lalu lintas.
Advertisement
Logistik itu dikirim melalui posko resmi, di antaranya Kantor Kecamatan Labuan dan Posko Penanggulangan Bencana Tsunami.
Disamping itu juga terdapat penyaluran logistik langsung ke lokasi pengungsian warga.
"Kami dari masyarakat Legok, Kabupaten Tangerang menyalurkan bantuan logistik untuk korban tsunami Pandeglang," kata Engkos di Labuan.
Ia mengaku sesama saudara yang diterjang musibah bencana tentu perlu kepedulian untuk meringankan beban ekonomi mereka.
Masyarakat menghimpun dana untuk kemanusian dengan menyalurkan kebutuhan bahan pokok, makanan, pakaian bekas, selimut dan peralatan mandi.
"Kami berharap bantuan itu dapat dimanfaatkan warga yang terdampak tsunami," katanya.
Begitu juga Koordinator Bantuan Kemanusian SMPN Cikulur Kabupaten Lebak Edi Junaedi mengatakan pihaknya menyalurkan bantuan langsung ke pengungsi berupa beras, minuman kemasan, makanan, pakaian bekas dan selimut.
Para korban terdampak bencana tsunami masih ada yang tinggal di pengungsian, meski sebagian besar sudah kembali ke rumah masing-masing.
Penyaluran bantuan tsunami itu dari hasil sukarela para pelajar di Kecamatan Cikulur untuk membantu saudaranya di Pandeglang yang terdampak tsunami.
"Kami merasa senang bisa membantu warga yang terkena musibah itu agar mereka tidak kesulitan pangan," katanya.
Sementara itu, sejumlah warga di pengungsian GOR Labuan mengatakan hingga kini kebutuhan pangan mereka terpenuhi, termasuk bantuan selimut dan kebutuhan mandi, seperti sabun, odol dan sikat gigi.
"Kami tinggal di sini sudah sembilan hari dan belum kembali karena rumah kami roboh diterjang tsunami," kata Ibu Nurhayati, warga Teluk, Labuan, Pandeglang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024, Ini Format Lengkapnya
- Kasus Covid-19 Melonjak di Beberapa Negara, Kementerian Kesehatan: Akibat Varian Baru
- Google Doodle Menampilkan Kapal Pinisi Indonesia, Ini Asal Sejarahnya
- Jumlah Perokok Anak di Indonesia Makin Banyak, IDAI Sebut Akibat Tuyul Nikotin
- Empat Anak Tewas di Jagakarsa, Polisi Temukan Pesan Bertuliskan "Puas Bunda, tx for All" di TKP
Advertisement

Jadwal Salat untuk Kota Jogja Hari Ini, Senin 11 Desember 2023
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Kereta Cepat Whoosh Telah Melayani 718 Ribu Penumpang
- Setara dan Infid: Indeks HAM Era Jokowi Stagnan
- Kemenag Akan Dirikan Madrasah Berciri Khas Hindu, Bernama Widyalaya
- Soal Temuan BPK tentang Vaksin Covid-19 yang Sisa Banyak, Ini Penjelasan Bio Farma
- Kabar Gembira! Daop Surabaya Beri Diskon Tiket 20%
- Seorang Pembalap asal Jakarta Meninggal saat Latihan di Sirkuit Boyolali
- Kayan Calon PLTA Terbesar di Asia Tenggara Akan Pasok Listrik IKN, Bahkan se Kalimantan
Advertisement
Advertisement