Advertisement

9 Rute Penerbangan Dialihkan Akibat Gunung Anak Krakatau Siaga

Newswire
Jum'at, 28 Desember 2018 - 11:37 WIB
Kusnul Isti Qomah
9 Rute Penerbangan Dialihkan Akibat Gunung Anak Krakatau Siaga Letusan Gunung Anak Krakatau terlihat dari foto udara yang diambil dari pesawat Cessna 208 B Grand Caravan milik Maskapai SusiAir di Selat Sunda, Minggu (23/12). - Bisnis/Nurul Hidayat

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA -Jalur penerbangan domestik maupun luar negeri terimbas dampak penetapan status Anak Gunung Krakatau di Selat Sunda dari Waspada menjadi Siaga akibat terus erupsi.

Hingga Kamis 27 Desember 2018 sore, ada sembilan jalur penerbangan yang melintas di atas gunung tersebut dialihkan ke jalur lain. Enam dari sembilan rute penerbangan tersebut adalah tujuan internasional dan tiga rute penerbangan domestik.

Advertisement

Manager Perencanaan dan Evaluasi AirNav Indonesia, Tory Tri Rukmono mengatakan, dampak erupsi Anak Gunung Krakatau dan dinaikannya status gunung tersbeut menjadi Siaga sangat berdampak pada traffic penerbangan dengan rute penerbangan khususnya yang melintasi Anak Gunung Krakatau.

“Ada sembilan jalur penerbangan yang terdampak dialihkan rute penerbangannya. Enam di antaranya rute penerbangan internasional dan tiga rute penerbangan domestik dengan pengalihan jalur yang melintasi arah barat luar dari Anak Gunung Krakatau,” kata Tory.

Sejauh ini, erupsi gunung tersebut terus terjadi, sehingga diharapkan kewaspadaan bagi para pengguna jalur penerbangan terkait notam atau Notice Of Airman berlaku selama delapan jam.

Sekretaris Bidang Geologi KESDM, Antonius Ratdomopurbo menjelaskan, aktivitas di Gunung Anak Krakatau dalam 24 jam terakhir menunjukkan perubahan-perubahan yang menyebabkan peningkatan status tersebut.

"Anak Krakatau itu kan ada dua belegarnya (letusan) tremornya, itu proses magma keluar dari kawahnya. Jadi kalau ada blegar-blegar (letusan) itu 14 kali per menit, dalam semenit tiap 5 detik udah gelegar-gelegar (letusan) Anak Krakatau udah meletus dengan cara meletus-meletus terus, magma terlimpah keluar dan menyentuh air," katanya di Gedung KESDM, Jakarta, Kamis (27/12/2018).

Ratdomopurbo menjelaskan, letusan yang terdengar tim di lapangan tepatnya dari Pantai Anyer dan Lampung, memperlihatkan adanya magma yang keluar. Belum lagi, letusan tersebut menuju ke arah Tenggara. Karenanya, kemudian Badan Geologi KESDM menyimpulkan radius 5 kilometer tergolong aman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Okezone.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pembangunan ITF Bawuran Capai 40 Persen, Pemkab Optimis Rampung Mei 2024

Bantul
| Kamis, 25 April 2024, 15:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement