Advertisement

Korban Meninggal Akibat Tsunami Selat Sunda Capai 397 Orang

Newswire
Selasa, 25 Desember 2018 - 13:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
Korban Meninggal Akibat Tsunami Selat Sunda Capai 397 Orang Sejumlah relawan mengumpulkan jasad korban meninggal dunia akibat gelombang tsunami untuk dievakuasi ke rumah sakit di Pantai Sembolo, Carita, Pandeglang, Banten, ke Puskesmas Labuhan, Minggu (23/12/2018). - ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Advertisement

Harianjogja.com, PANDEGLANG-Korban meninggal dunia akibat gelombang tsunami yang melanda Perairan Selat Sunda, Banten dan Lampung Selatan mencapai 397 orang.

"Saya kira korban meninggal dunia terus bertambah dari sebelumnya sebanyak 356 orang menjadi 397 orang," kata Fahrizal, seorang petugas data Badan SAR Nasional (Basarnas) di Posko Utama Bencana Tsunami di Labuan, Pandeglang, Selasa (25/12/2018).

Advertisement

Tim evakuasi gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BNPB, BPBD, Tagana serta relawan juga berbagai elemen masyarakat tengah memfokuskan evakuasi di Kecamatan Sumur dan Panimbang.

Kemungkinan di wilayah itu belum ditemukan juga hilang diterjang gelombang tsunami.

"Kami berharap tim evakuasi dapat menemukan jenazah itu," ujarnya.

Menurut dia, jumlah korban yang meninggal dunia sebanyak 397 orang dari Provinsi Banten 291 orang dan Provinsi Lampung 106.

Sementara luka-luka sebanyak 1.030 orang dari Banten 757 orang dan Lampung 273 orang serta hilang 90 orang.

Namun, korban yang meninggal dunia di Banten terbesar di Panimbang 157 orang, Carita 102 orang, Tanjung Lesung 118 orang dan Labuan 80 orang.

"Kami yakin jumlah korban akibat tsunami bertambah, karena masih banyak yang hilang juga belum ditemukan," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Alert! Stok Darah di DIY Menipis, PMI Dorong Instansi Gelar Donor Darah

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 13:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement