Advertisement
Sedikitnya 513 Orang Cedera Akibat Gempa Magnitudo 6,4 yang Mengguncang Iran
Gempa mengguncang Iran. - Ist via Okezone.com
Advertisement
Harianjogja.com, ANKARA-Sedikitnya 513 orang cedera, termasuk 15 yang menderita luka parah, setelah gempa berkekuatan magnitudo 6,4 mengguncang Iran Barat di dekat perbatasan dengan Irak, kata stasiun televisi resmi Iran.
Pusat gempa tersebut berada di Provinsi Kermanshah di Iran Barat, dengan kedalaman tujuh kilometer dan mengguncang sekitar pukul 20.00 waktu setempat, kata Pusat Seismologi di negeri itu --yang berafiliasi kepada Tehran University.
Advertisement
Dengan mengutip pernyataan Gubernur Kermanshah Houshang Bazvand, Kantor Berita Tasnim mengatakan tak ada korban jiwa yang dilaporkan sementara operasi pencarian dan pertolongan masih berlangsung.
Menurut Departemen Darurat Negara Bagian tersebut, kebanyakan orang cedera ketika orang panik dan berusaha keluar dari gedung, demikian laporan Kantor Berita Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin siang.
BACA JUGA
Guncangan juga dirasakan di Irak Utara, tempat satu orang meninggal dan 45 orang lagi cedera, kata Pusat Koordinasi Gabungan Krisis Pemerintah Regional Kurdi Irak (KRG) di akun Twitter.
Sebanyak 620 orang meninggal ketika gempa dengan kekuatan magnitudo 7,3 mengguncang Kermanshah di Iran Barat pada November 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Nasib Karyawan PT SAK Kulonprogo Tergantung Keputusan Bupati
Advertisement
Wisata Petik Melon Gaden Diserbu Pengunjung saat Panen Perdana
Advertisement
Berita Populer
- Regulasi Baru, Kenaikan UMP 2026 Berpotensi Berbeda di Tiap Daerah
- Resiliensi Budaya Keraton Jogja Diangkat dalam Jejak Peradaban 2025
- Difabel Harus Setara, Paramitha Rusady Ajak Hapus Stigma Sosial
- DIY Siapkan Posko dan Mitigasi Nataru 2025
- KPK Perkuat Pendidikan Antikorupsi dari Keluarga hingga Desa
- Tips Traveling Nyaman Tanpa Sakit Punggung
- Kinerja Belanja APBN DIY Capai Rp16,66 Triliun hingga Oktober 2025
Advertisement
Advertisement



