Advertisement
Tim SAR Mataram Dikerahkan Cari Korban KM Multi Prima
 Ilustrasi kapal tenggelam. - Antara
                Ilustrasi kapal tenggelam. - Antara
            Advertisement
Harianjogja.com, MATARAM-Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mataram dikerahkan untuk mencari tujuh korban KM Multi Prima I yang tenggelam di sekitar perairan Pulau Kapoposang Bali, perairan utara Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (24/11/2018) sekitar pukul 18.00 WITA.
"Sebanyak 17 personel sudah dikerahkan untuk melakukan pencarian menggunakan Rescue Boat 220 Mataram," kata Kepala Kantor SAR Mataram I Nyoman Sidakarya, di Mataram, Minggu (25/11/2018).
Advertisement
Selain tim dari Kantor SAR Mataram, operasi pencarian para korban yang masih hilang juga melibatkan anggota Dit Polair Kepolisian Daerah NTB, dan nelayan setempat.
Operasi pencarian yang dilakukan mulai Minggu pukul 07.00 WITA, masih di sekitar tempat kejadian awal dengan luas area pencarian 980 Nm2.
"Tim penyelamat menyisir perairan laut dengan kondisi gelombang 0,5-1 meter dan kecepatan angin 10 knots serta kecepatan arus 1,08 knots," ujarnya.
Kantor SAR Mataram menerima informasi dari Kantor SAR Surabaya bahwa pada TW.1122.1845/H Kapal KM Cahaya Abadi 201 mendengarkan radio di chanel 16 adanya kapal dalam posisi memanggil bantuan dengan isyarat "May day-may day-mayday". Lokasi kejadian di sebelah barat laut perairan Pulau Kapoposang, Bali.
Kapal yang meminta bantuan tersebut adalah KM Multi Prima I. Kapal pengangkut bahan bangunan tersebut dihantam ombak besar ketika hendak berlayar menunju Waingapu, Nusa Tenggara Timur, dari Surabaya, Jawa Timur.
KM Cahaya Abadi 201 yang berada sekitar 28 Nm arah utara dari kapal tersebut langsung memberikan bantuan dan berhasil mengevakuasi tujuh dari 14 orang penumpang kapal tersebut.
Para korban yang selamat adalah Bob Chris Butarbutar (26), Rahmat Tuloh (27), Debiyallah Sastria (27), Zainal Arifin M (21), Benyamin Henuk (34), Aldy Hidayat (18), H Jamaludin (20).
Sementara korban yang masih dalam pencarian adalah Syamsul Syahdan (38), Tarsisius D Atulolong (35), Pande (67), Riski (26), Sutrisno (57), Sonny Kansil, (41), dan Philipus Kopong(43).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
 
    
        Angin Kencang di Sleman, Rumah Warga Bolong Tertimpa Pohon
Advertisement
 
    
        Besok, 2 Kereta Pusaka Keraton Jogja Berusia Ratusan Tahun Diarak
Advertisement
Berita Populer
- Wakil Wali Kota Bandung Erwin Diperiksa Terkait Korupsi Anggaran 2025
- Asrama Polri Kramat Jati Terbakar, Ternyata Ini Penyebabnya
- Terbitkan Buku, GKR Hemas Dorong Penguatan DPD dan Otonomi Daerah
- Prabowo Izinkan WNA Pimpin BUMN, Ini Penjelasannya
- Ini Peta Kerawanan Potensi Bencana Hidrometeorologi di Gunungkidul
- Menag Nasaruddin Minta Jajarannya Tak Lakukan Pungli
- Menpan RB Komitmen Mengawal Layanan Publik Ramah Perempuan dan Anak
Advertisement
Advertisement





















 
            
