Advertisement
Kampung Siaga Bencana Kota Mataram Perlu Dibentuk
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Suasana halaman kantor Walikota Mataram, mendadak riuh. Bunyi sirine meraung-raung, tanda bahaya gempa bumi. Ratusan warga kota berlarian menuju ruang terbuka.
Para wanita dan anak kecil, tampak dievakuasi menuju shelter. Sementara petugas Tagana juga mengusung korban terluka dan membagikan konsumsi bagi para pengungsi.
Advertisement
Pemandangan yang jadi tontonan warga dan pegawai negeri di lingkungan walikota ini merupakan simulasi uji SOP penanggulangan bencana gempa bumi. Simulasi dilakukan oleh Kampung Siaga Bencana (KSB) kota Mataram.
Kementerian Sosial memfasilitasi terbentuknya Kampung Siaga Bencana (KSB) di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Lokasi ini merupakan KSB ke 635 di Indonesia dan KSB kedua yang dibentuk Kemensos di Kota Mataram, sebelumnya di kelurahan Babakan, Kecamatan Sandubaya.
Dalam sambutan Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat menjelaskan dipilihnya kota Mataram sebagai KSB karena kota ini termasuk daerah yang rawan bencana karena wilayah NTB masuk jalur cicin api yang rawan terjadi gempa bumi.
Data Pemkot Mataram mencatat akibat gempa bumi beberapa bulan lalu sebanyak 13.000 lebih rumah mengalami kerusakan dan 2.000 rusak berat di kota ini.
"Kenapa dipilih kota ini sebagai Kampung Siaga Bencana, karena daerah ini merupakan kawasan yang rawan terjadi gempa," tutur Harry Hikmat dalam rilis yang diterima Bisnis, Rabu (21/11/2018)
Pembentukan KSB ini ditujukan untuk mengurangi dampak bencana sekaligus sebagai bagian dari mitigasi bencana.
Harry mengatakan dalam pendirian KSB pihaknya melibatkan semua pihak mulai dari Pemda, TNI, Polri, BPBD dan seluruh pilar-pilar sosial termasuk pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) karena sebagian warga yang terdampak bencana adalah Keluarga Penerima Manfaat bantuan PKH.
"Kebersamaan seluruh unsur sangat dibutuhkan dalam mengatasi bencana. Jika terjadi bencana Pendamping PKH dan TAGANA 1 jam harus sudah dilokasi. Saat terjadi bencana ada penerima manfaat PKH ada yang jadi korban bencana. Sehingga mereka juga harus sadar dan paham penanggulangan bencana," pungkasnya.
Dalam kesempatan ini anggota Komisi VIII DPR RI Rachmat Hidayat dikukuhkan menjadi pembina Taruna Siaga Bencana Nasional. Pembina TAGANA Nasional bertugas memberikan dukungan penuh kepada kebencanaan termasuk dukungan anggaran penanggulangan bencana di Indonesia.
Rachmat mengaku senang menjadi pembina kehormatan karena membuat jiwanya semakin bersemangat untuk mengatasi bencana. Untuk itu, ia siap mendukung anggaran bencana.
"Saya siap memperjuangkan anggaran bencana dan penanggulangan kemiskinan," ujarnya.
Rachmat juga mengingatkan kepada walikota Mataram agar juga mendukung anggaran operasional TAGANA dan penanggulangan kemiskinan.
"Pak walikota mari bersama untuk atasi bencana. Pak wali tolong diperhatikan kebutuhan dan vitamin TAGANA," tambahnya.
Di tempat yang sama, Walikota Matarama Ahyar Abduh mengaku gempa bumi yang terjadi beberapa waktu lalu menjadi pelajaran penting bagi masyarakat. "Gempa bumi yang lalu memang pusatnya bukan di Kota Mataram. Namun dampaknya kita rasakan. Perlu kerjasama semua unsur untuk meminimalisasi korban," tegas Ahyar.
Ahyar menegaskan apel siaga bencana yang dilakukan ini merupakan bentuk kesiapan menghadapi cuaca ekstrim yang dapat menimbulkan berbagai bencana seperti gelombang laut tinggi dan tanah longsor dapat melanda kota Mataram.
"Cuaca Ekstrem harus bisa diantisipasi agar tidak ada korban yang lebih besar," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
Advertisement
Cuaca DIY Hari Ini Jumat 19 April 2024: Jogja, Sleman dan Gunungkidul Hujan Lebat Disertai Petir
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
- Firli Bahuri Disebut Minta Uang Rp50 Miliar ke SYL
- Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP-AKR per Kamis 18 April 2024
- Tertidur 22 Tahun Gunung Ruang Erupsi, Gempa hingga 944 Kali dalam Satu Hari
- Warga Jepang Gugat Pemerintah Soal Efek Samping Vaksin Covid-19
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
Advertisement
Advertisement