Advertisement
Ma'ruf Amin Bilang Budeg dan Buta, Fadli Zon : Jangan Main Fisik

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Pernyataan cawapres Ma'ruf Amin soal orang yang tak paham keberhasilan program Jokowi sebagai budeg dan buta dikritik kubu Prabowo Subianto.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai diksi budek dan buta yang dilontarkan Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Maruf Amin tak jauh berbeda dengan diksi genderuwo dan sontoloyo. Diksi yang disampaikan Maruf Amin menurutnya dapat menyinggung sejumlah pihak.
Advertisement
Fadli menjelaskan bahwa seharusnya Maruf Amin bisa menghindari penggunaan diksi budeg ataupun buta. Hal tersebut ditakutkan Fadli dapat menyinggung kaum difabel.
"Saya kira bisa dianggap juga nanti menyinggung kaum difabel, saya kira kita sudah sepakat soal itu. Jangan bicara hal-hal yang bersifat fisik, kekurangan fisik, maupun hal lain," kata Fadli di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senin (12/11/2018).
Fadli pun mengungkapkan seharusnya Maruf Amin tidak menggunakan politic labeling dalam Pilpres 2019 kali ini. Langkah baik yang seharusnya dilakukan kedua kontestan Pilpres 2019 ialah mendebatkan soal hal yang lebih subtantif, semisal soal ekonomi.
"Tapi kalau misalnya kita kritik ayo, kita lihat datanya. Saya misalnya lihat ketimpangan itu ya tetap tinggi. Laporan bank dunia dan sejumlah instansi mengatakan empat orang terkaya Indonesia sama dengan 100 juta [orang], berdebat lah di situ," ujarnya.
Terlebih Fadli pun tak sepakat dengan perkataan Maruf Amin yang menyebut masyarakat jangan buta dengan kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Fadli menegaskan bahwa selama ini masyarakat selalu bersuara dengan apa yang dilihatnya selama ini.
"Terus kalau cuman tanggapannya itu buta, tidak melihat, loh, masyarakat kan merasakan ketimpangan yang luar biasa sebenarnya," pungkasnya.
Untuk diketahui, Maruf Amin menyebut masyarakat telah merasakan dampak dari kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam mensejahterakan rakyat Indonesia.
"Masyarakat mulai paham apa yang dilakukan pak Jokowi telah memberikan manfaat, telah memberikan maslahat kepada seluruh masyarakat Indonesia," kata Ma'ruf Amin di Festival Seniman Jalanan "Indonesia Bernyanyi" di Jalan Proklamasi nomor 46, Jakarta Pusat, Sabtu (10/11/2018).
Maruf Amin mengaku mendapatkan cerita dari Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan yang menyebut telah merasakan dampak kinerja Jokowi yang telah memperhatikan masyarakat Papua dan melakukan sejumlah pembangunan infrastruktur.
"Saya dengar dari Gubernur Papua Barat, katanya meraka sudah merasakan [kinerja Jokowi] itu. Jika ditanya jalan ini punya siapa? punya pak Jokowi, dana desa ini punya siapa? punya pak Jokowi, karena pak Jokowi lah pembangunan di daerah ini maju," ujar Maruf Amin.
Maruf Amin pun mengisyaratkan masyarakat seperti tak memiliki mata untuk melihat dan telinga untuk mendengar, yang masih mempertanyakan kinerja Jokowi.
"Hanya yang matanya buta, hanya yang telinganya budeg yang tidak melihat dan mendengar tentang [kinerja Jokowi] ini. Makanya harus dibukakan matanya, harus dilubangi telinganya," ujar Maruf Amin lagi.
Karena itu, dengan diadakan Festival Seniman Jalanan, Maruf Amin mengajak para musisi jalanan untuk membuat lagu-lagu tentang kinerja Jokowi.
"Kami berdoa dari nyanyian inilah dapat membukakan mata dan melubangi telinga yang budeg-budeg itu," tutup Maruf Amin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- IKN Berpotensi Menyokong Pengembangan Obat Herbal, Guru Besar UGM: Kalau Benar-Benar Pindah
- Anies Sebut Pembangunan IKN Timbulkan Ketimpangan Baru, Jokowi: Justru Sebaliknya
- Berstatus Tersangka, Permohonan Perlindungan Syahrul Yasin Limpo Ditolak
- Diskusi dengan Netanyahu, Elon Musk Dukung Israel
- Nawawi Ditunjuk Jadi Ketua, Insan KPK Mendukung Penuh
Advertisement
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Peraih Nobel Perdamaian Henry Kissinger Meninggal, Begini Komentar Sejumlah Tokoh Dunia
- Transmisi HIV dari Ibu ke Anak Masih Terjadi di Indonesia
- Penurunan Infeksi Baru HIV di Indonesia Mencapai 54 Persen
- Pemerintah Kucurkan Rp3,7 triliun untuk Insentif Rumah 2023 dan 2024
- IPW Desak Polda Menunda Proses Hukum Kasus Aiman
- Firli Diperiksa sebagai Tersangka, Polri Janji Tak Ada Perlakuan Khusus
- COP28 Dubai Dibuka, Dirut PLN Paparkan Inovasi dan Ajak Kolaborasi Global Untuk Capai NZE Nasional 2060
Advertisement
Advertisement