Advertisement
Presiden Jokowi Minta Masyarakat Hati-Hati dengan Politikus Sontoloyo. Siapakah yang Dimaksud?
Presiden Jokowi (kanan) saat memukul kentongan disaksikan Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo (dari kiri), Mensesneg Pratikno, Gubernur Bali I Wayan Koster, dan Mendagri Tjahjo Kumolo saat membuka Temu Karya Nasional Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) XX dan Pekan Inovasi Perkembangan Desa/Kelurahan (PINDesKel) 2018 di Garuda Wisnu Kencana, Badung, Bali, Jumat (19/10/2018). - ANTARA/Fikri Yusuf
Advertisement
Harianjogja, JAKARTA-- Menjelang pemilihan umum, suhu politik Indonesia semakin memanas. Presiden Joko Widodo meminta masyarakat untuk berhati-hati terhadap informasi yang bersifat provokatif, terutama saat tahun politik.
Menurutnya, banyaknya informasi palsu yang dilontarkan oleh para politikus yang memanfaatkan momen tahun politik seperti saat ini.
Advertisement
"Itulah kepandaian para politikus, mempengaruhi masyarakat, hati-hati saya titip ini. Hati-hati banyak politikus yang baik-baik tapi juga banyak politikus yang sontoloyo," ucapnya saat memberikan sambutan dalam acara Penyerahan Sertifikat Hak atas Tanah di Jakarta, Selasa (23/10/2018).
Jokowi mengungkapkan sejumlah kebijakan pada saat kepemimpinannya pun tak luput dari pengamatan politikus yang berulang kali disebutnya sebagai politikus sontoloyo.
BACA JUGA
"Mohon maaf kita ini segala hal dihubungkan dengan politik. Padahal kan kehidupan tidak hanya politik saja. Ada sosial, ada ekonomi, ada budaya. Kenapa setiap hal dihubungkan dengan politik," ujarnya.
Kendati demikian, Presiden meyakini masyarakat saat ini semakin pintar dalam menyaring informasi yang benar maupun tidak benar.
Tak hanya itu, ia juga menegaskan masyarakat juga semakin matang dalam berpolitik sehingga diharapkan masyarakat tidak terbawa pengaruh terhadap oknum yang sengaja memecah-belah persatuan.
Presiden tidak menyebutkan dengan jelas siapa yang dimaksud sebagai politikus sontoloyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kolaborasi Pemkot-K24-Sarihusada Bebaskan Generasi Jogja dari Stunting
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Polisi: Ibu Mahasiswa Unud Tak Ingin Proses Hukum Kematian Anaknya
- Walhi Sebut Ada Potensi Pencemaran Lingkungan di Proyek PSEL
- Bupati Bantul Minta APBKal Alokasikan untuk Penanganan Sampah Organik
- Daftar Daerah di Jatim yang Mengalami Kenaikan Upah per 1 November
- Ekspor Sektor Ekonomi kreatif Capai Rp215 Triliun di Pertengahan 2025
- Timor Leste Akan Ditetapkan Jadi Anggota ASEAN 28 Oktober
- Ekonom UGM Sebut Kebijakan Ketenagakerjaan Tambal Sulam
Advertisement
Advertisement



