Advertisement

Nahas, Satu Keluarga Tertabrak KA di Surabaya

Newswire
Minggu, 21 Oktober 2018 - 19:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
Nahas, Satu Keluarga Tertabrak KA di Surabaya Ilustrasi kereta api - Harian Jogja/Arief Junianto

Advertisement

Harianjogja.com, SURABAYA-Satu keluarga di dalam mobil Mitsubishi Pajero nomor polisi W-1165 YV-tewas akibat tertabrak kereta api (KA) di perlintasan tak berpalang pintu di kawasan Pagesangan, Surabaya, Jawa Timur, Minggu, kata perwira polisi setempat.

Polisi mengidentifikasi korban satu keluarga yang tewas adalah tiga orang warga Wisma Trosobo Taman, Sidoarjo, Jawa Timur. Masing-masing terdiri dari suami-istri Sugeng Priyadi (54) dan Indah Widyastutik (45), serta seorang anaknya yang masih kecil dan hingga kini belum diketahui namanya.

Advertisement

"Mobil Pajero yang ditumpangi satu keluarga ini ditabrak kereta api Sri Tanjung," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi Eva Guna Pandia kepada wartawan di Surabaya, Minggu (21/10/2018) petang.

Diperoleh informasi, kejadiannya sekitar pukul 13.50 WIB tadi siang. Sejumlah saksi mata menyebut mobil Pajero yang ditumpangi ayah, ibu dan anak itu disambar KA Sri Tanjung jurusan Banyuwangi - Lempuyangan di perlintasan Pagesangan yang memang tak berpalang pintu, hingga terseret beberapa ratus meter dan terbalik.

"Saat dievakuasi, seluruh korban sudah meninggal dunia. Jenazahnya kami bawa ke kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya," ucap Pandia.

Dia mengatakan pihaknya hingga petang ini masih menyelidiki kasus kecelakaan tersebut.

"Lintasan kereta api di wilayah Pagesangan ini memang tidak ada palang pintunya. Tapi biasanya ada relawan yang menjaga dan memberhentikan lalu lintas saat ada kereta api melintas," katanya.

Terdapat dua orang relawan yang biasa menjaga lintasan kereta api Pagesangan yang saat ini sedang menjalani pemeriksaan, masing-masing berinisial AS, usia 17 tahun, dan ACR, usia 20 tahun.

"Kedua relawan ini warga sekitar perlintasan KA Pagesangan, sampai sekarang masih kami mintai keterangan," ujar Pandia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Ratusan PNS Sleman Dapat Penghargaan Satyalancana Karya Satya

Sleman
| Jum'at, 26 April 2024, 17:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement