Advertisement
Jurnalis Kritis Jamal Kashoggi, Diduga Diracun Lalu Dimutilasi di Kantor Konsulat Arab Saudi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Misteri hilangnya jurnalis Arab Saudi Jamal Kashoggi mulai terkuak. Ia diduga dihabisi secara sadis.
Jamal Kashoggi diduga dibantai hidup-hidup di konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki. Seorang sumber mengklaim mendengar rekaman suara detik-detik Kashoggi dieksekusi dengan sadis.
Advertisement
Bukti tersebut didapat dari rekaman suara di jam tangan Apple yang dikenakan Kashoggi.
Dari rekaman itu diketahui Kashoggi diseret dari kantor konsulat jenderal Arab Saudi di Istanbul ke sebuah meja. Di meja tersebut Kashoggi diekskusi, disuntik dengan cairan beracun kemudian dimutilasi.
Menurut si sumber, dalam rekaman tersebut juga terdengar jeritan sekarat Kashoggi saat disuntik dengan cairan tak diketahui hingga akhirnya meregang nyawa.
"Tidak ada upaya untuk menginterogasi [Kashoggi]. Mereka memang ingin membunuhnya," kata si sumber yang enggan disebutkan identitasnya seperti dikutip Dailymail.
Rekaman tersebut muncul tak lama setelah kepolisian Turki merilis pernyataan terkait hilangnya Jamal Kashoggi. Polisi juga memastikan Kashoggi dibunuh dan dimutilasi di dalam kantor Konjen Arab Saudi di Istanbul.
Pernyataan polisi dibenarkan pejabat Turki yang menyebut aparatnya telah memiliki bukti-bukti kuat terkait pembunuhan Kashoggi.
Kecurigaan menguat, kata si pejabat, lantaran konsulat Arab Saudi di Istanbul Mohammad al Otaibi mendadak meninggalkan Turki dengan penerbangan komersil.
Sementara itu, Pangeran Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman membantah terlibat dalam pembunuhan Kashoggi. Hal ini disampaikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump melalui akun Twitternya.
Jamal Kashoggi selama ini dikenal sebagai jurnalis yang kritis terhadap rezim Arab Saudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Alert! Stok Darah di DIY Menipis, PMI Dorong Instansi Gelar Donor Darah
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Visa Umrah Kini Tidak Boleh Buat Piknik, Ini Aturan Barunya
- ASN Akan Dipindah ke Ibu Kota Nusantara Secara Bertahap hingga 2029, Ini Prioritasnya
- Ketua KPU Hasyim Asy'ari Kembali Dilaporkan Terkait dengan Kasus Asusila
- Arab Saudi Rilis Aturan Baru Visa Umrah 2024, Simak Informasi Lengkapnya
Advertisement
Advertisement