Advertisement
Seperti Ini Kerja Keras Tim Kampaye Prabowo-Sandi untuk Menangkan Pilpres 2019

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memiliki tim di balik layar yang berjuang memikirkan strategi untuk memenangkan pemilihan presiden 2019.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno mengatakan bahwa kelompok bernama Badan Pemenangan Nasional (BPN) ini memiliki jangka pertemuan sesuai dengan bagiannya masing-masing.
Advertisement
“Setiap direktorat bertemu semingggu sekali. Sekjen partai bertemu seminggu dua kali. Setiap minggu ada rapat pleno badan pemenangan,” katanya saat berbincang Bisnis.com di Jakarta, Sabtu (13/10/2018).
Eddy menjelaskan bahwa tempat rapat tergantung kesepakatan. Untuk direktorat dibebaskan mencari lokasi yang memungkinkan.
Sementara itu, rapat pleno yang sudah berlangsung selama dua kali berlokasi di kediaman Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Djoko Santoso, Bambu Apus, Jakarta Timur.
Eddy mengungkapkan bahwa di sana selalu menghasilkan keputusan strategis dan evaluasi agenda capres cawapres selama seminggu.
Selama kampanye, BPN menyiapkan strategi yang lebih fokus pada masalah ketimpangan ekonomi. Maka, tidak heran jika selama ini calon wakil presiden yang mereka usung, Sandiaga Uno selalu memberikan komentar ekonomi kerakyatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Bandung
- Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC Indra Utoyo Dipanggil KPK
- Menkop Nyatakan Satu Kopdes Merah Putih Bisa Gerakkan 15 Orang
- Ini Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan agar Dapat Diskon Iuran 50 Persen
- Cak Imin Ingin Rp200 Triliun Bisa Dinikmati UMKM
Advertisement

Pemkab Bantul Gelar Gerakan Pangan Murah Antisipasi Kenaikan Harga Pokok
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Malaysia Serukan Negara Dunia Akhiri Hubungan dengan Israel
- 100 Ribu WNI di AS Belum Lapor ke Kedutaan
- Mahmoud Abbas Desak Internasional Bertanggungjawab Atas Kejahatan Israel
- Merespons Ancaman Tarif Trump, China: Ini Pemaksaan Ekonomi
- Guru Besar UMY: Dukungan Prabowo ke Qatar Bagian Diplomasi RI
- 8.018 SPPG Sudah Beroperasi, Serapan Anggaran Rp15,7 Miliar
- BNPB: Sistem Hujan Disempurnakan Jadi Peringatan Dini Banjir
Advertisement
Advertisement