Advertisement
BNPB: Korban Meninggal Akibat Gempa-Tsunami 1.234 Orang
Kawasan tanah bergerak (likuifaksi) yang terjadi akibat gempa bumi berkekuatan 7,4 SR pada 28 September 2018 di Palu Selatan, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10/2018). - ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan korban meninggal dunia akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah hingga Selasa pukul 13.00 WIB mencapai 1.234 orang.
"Korban berasal dari Kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Parigi Moutong," kata Sutopo dalam jumpa pers terkait penanganan gempa dan tsunami Sulawesi Tengah di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (2/10/2018).
Advertisement
Sutopo mengatakan angka tersebut kemungkinan akan terus bertambah menyusul korban meninggal dunia yang akan kembali ditemukan.
Misalnya pada pukul 14.00 WIT, tim pencarian dan pertolongan kembali menemukan 46 korban gempa dan tsunami. Sebanyak 31 orang diantaranya selamat dan 15 orang meninggal dunia.
"Kami kembali meminta media dan masyarakat untuk mengacu pada angka korban meninggal dunia dari BNPB yang berasal dari posko induk," tuturnya.
Sutopo mengatakan angka korban meninggal dunia yang disampaikan BNPB adalah korban yang sudah dan sedang dalam proses identifikasi.
Identifikasi korban dilakukan secara cepat, yaitu dengan memotret wajah dan tanda-tanda khusus lainnya, untuk kemudian segera dimakamkan.
"Korban meninggal dunia disebabkan gempa terutama reruntuhan bangunan dan terjangan tsunami. Sebagian sudah dimakamkan setelah diidentifikasi," jelasnya.
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 yang telah dimutakhirkan oleh BMKG menjadi magnitudo 7,4 mengguncang wilayah Palu dan Donggala pada Jumat (28/9) pukul 17.02 WIB.
Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer itu berada pada 27 kilometer Timur Laut Donggala.
BMKG telah mengaktivasi peringatan dini tsunami dengan status Siaga (tinggi potensi tsunami 0,5 meter hingga tiga meter) di pantai Donggala bagian barat, dan status Waspada (tinggi potensi tsunami kurang dari 0,5 meter) di pantai Donggala bagian utara, Mamuju bagian utara dan Kota Palu bagian barat.
BMKG telah mengakhiri peringatan dini tsunami sejak Jumat (28/9) pukul 17.36 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BBMKG Denpasar Sebut Fenomena Bulan Purnama Picu Rob di Bali
- Setelah 20 Tahun, GEM Dibuka dan Pamerkan 100 Ribu Artefak Kuno
- Krisis Air Tehran, Stok Air Minum Diprediksi Habis dalam 2 Pekan
- Impor Pakaian Bekas Ilegal Diduga Berasal dari Tiga Negara Ini
- Kereta Khusus Petani Pedagang Rute Merak-Rangkasbitung Siap Beroperasi
Advertisement
Seluruh Pantai di Gunungkidul Rawan Abrasi, Begini Kajiannya
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal DAMRI Senin 3 November 2025, Bandara YIA ke Jogja
- Baznas Sleman Luncurkan Program Pemberdayaan Mustahik
- KAI Commuter Siapkan 102 Rangkaian Kereta untuk Natal dan Tahun Baru
- Bantul Kebut Proyek Infrastruktur Jalan, Anggaran Rp63 Miliar
- Kendalikan Harga dan Inflasi, Bulog DIY Salurkan Bantuan Pangan
- Kelas Menengah Pangkas Gaya Hidup Demi Kebutuhan Pokok
- Parlemen Arab Dukung Perjuangan Rakyat Palestina
Advertisement
Advertisement



