Advertisement
BNPB Imbau Warga Jateng Siaga Cuaca Ekstrem hingga Awal 2026
Ilustrasi petir di tengah cuaca ekstrem. - ist
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG—Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan warga Jawa Tengah untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem hingga awal 2026 yang dapat memicu banjir dan longsor di sejumlah wilayah.
"Dari BMKG, curah hujan ini akan berlangsung cukup masif untuk Jawa Tengah sampai dengan awal tahun 2026," kata Kepala BNPB Suharyanto saat meninjau Kolam Retensi Terboyo di Semarang, Senin (3/11/2025).
Advertisement
Peninjauan ke Pompa Retensi Terboyo itu, dalam rangka memantau langkah penanganan banjir di Kota Semarang yang sempat berlangsung selama lebih dari sepekan.
"Alhamdulillah. Ini relatif lebih baik. Meski masih ada genangan sedikit-sedikit, tapi dua-tiga hari ini kita pastikan semuanya kering dan terkendali," katanya.
BACA JUGA
Menurut dia, hasil koordinasi terpadu antara BNPB dengan unsur instansi terkait menyimpulkan bahwa salah satu pemicu banjir di Kota Semarang tak terlepas dari pengaruh cuaca ekstrem pada dasarian kedua Oktober 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan pada November dan Desember 2025 hingga awal 2026 masih menunjukkan adanya potensi cuaca ekstrem yang masif di Jateng.
Oleh karena itu, kata dia, upaya mitigasi dan kesiapsiagaan serta kapasitas masyarakat harus ditingkatkan.
Ia mengatakan hal itu menjadi kunci agar kejadian bencana serupa tidak terjadi atau minimal dapat ditekan dampaknya di kemudian hari.
"Sudah ketemu pemicu dan penyebabnya. Penyebabnya tentu saja adalah curah hujan yang cukup ekstrem. Kami harus melaksanakan mitigasi dan pencegahan," katanya.
Penanganan jangka pendek dan menengah sebagai langkah mitigasi, kata dia, sudah dilakukan operasi modifikasi cuaca di wilayah Jateng.
"Bahkan, untuk Jawa Tengah kita kerahkan kekuatan 'full' ya, ada dua pesawat yang terus 1x24 jam melaksanakan reduksi awan-awan hujan yang bisa mengakibatkan hujan lebat," katanya.
Dengan upaya modifikasi cuaca itu, dia mengharapkan, tidak terjadi hujan deras di wilayah Jateng, khususnya Semarang, yang bisa menyebabkan banjir untuk beberapa hari ke depan.
Untuk penanganan di darat, ia mengatakan, telah disiapkan upaya perpompaan agar mencegah banjir, baik dari BNPB, pemerintah provinsi, maupun Pemerintah Kota Semarang.
"Di bawah memang sudah ada rencana besar untuk pengendalian banjir. Tapi, masih belum jadi, masih 40 persen dari Kementerian PU (Pekerjaan Umum) sehingga tentu saja ada beberapa titik yang ketahuannya setelah terjadi banjir," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BBMKG Denpasar Sebut Fenomena Bulan Purnama Picu Rob di Bali
- Setelah 20 Tahun, GEM Dibuka dan Pamerkan 100 Ribu Artefak Kuno
- Krisis Air Tehran, Stok Air Minum Diprediksi Habis dalam 2 Pekan
- Impor Pakaian Bekas Ilegal Diduga Berasal dari Tiga Negara Ini
- Kereta Khusus Petani Pedagang Rute Merak-Rangkasbitung Siap Beroperasi
Advertisement
Jadwal KRL dari Solo ke Jogja Hari Ini Selasa 4 November 2025
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Karang Taruna Diajak Lebih Peduli tentang Isu Kesehatan Jiwa
- Jadwal SIM Keliling Kota Jogja Senin 3 November 2025
- Jadwal Kereta Api Prameks Senin 3 November 2025
- Jadwal Kereta Bandara YIA Senin 3 November 2025
- Jadwal Bus Malioboro ke Pantai Baron Senin 3 November 2025
- Barcelona vs Elche Skor 3-1, Blaugrana Menang
- Ini Jadwal SIM Keliling Bantul Bulan November 2025
Advertisement
Advertisement



