Advertisement
Pascagempa dan Tsunami, Kemensos Mobilisasi Dapur Umum

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan Kementerian Sosial memobilisasi Dapur Umum Lapangan (Dumlap) untuk Kabupaten Donggala dan Palu, serta menyiapkan tempat perlindungan sementara (shelter) untuk korban gempa dan tsunami di wilayah tersebut.
"Kami memberangkatkan enam Dapur Umum Lapangan dari daerah sekitar gempa, yakni Gorontalo, Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan. Selanjutnya akan ditambah lagi menyesuaikan kebutuhan di lapangan. Saat ini kami sedang siapkan penambahan dapur umum tersebut," kata Mensos di Palu, Minggu (30/9/2018), seperti tercantum dalam rilis pers Kemensos yang diterima Antara.
Advertisement
Langkah tersebut diambil sebagai tindakan gawat darurat pascagempa berkekuatan 7,4 SR mengguncang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, yang disusul tsunami pada Jumat (28/9/2018) sekitar pukul 17.00 waktu setempat.
Agus mengatakan satu unit Dumlap dapat menyediakan dua ribu nasi bungkus dalam satu kali memasak yang akan dilakukan tiga kali sehari. Artinya, dalam satu hari satu dapur umum menghasilkan enam ribu nasi bungkus. "Jika ada enam Dumlap, harapannya bisa melayani hingga 36 ribu nasi bungkus per hari," kata dia.
Ia menjelaskanb, pada Minggu pagi, Tim Kementerian Sosial bersama Tagana Gorontalo telah tiba di Palu. Tugas tim dari pusat ini adalah untuk melakukan pemetaan titik dapur umum dan pendirian shelter, berkoordinasi dengan dinas sosial setempat, BNPB dan berbagai lembaga pegiat kemanusiaan yang tergabung dalan Klaster Nasional Pengungsian dan Perlindungan.
Kemensos, lanjutnya, juga menyiapkan 3.000 bahan pangan yang dibeli di Makassar. Selanjutnya akan didistribusikan ke Palu dan Donggala oleh Tagana. "Tim juga sudah membangun tenda serbaguna untuk rumah sakit darurat, membagikan velbed untuk pasien yang bergeletakan di halaman rumah sakit, menyiapkan dapur umum lapangan di depan rumah jabatan gubernur, menetapkan Pusdalop Sosial di Kantor Dinas Sosial Provinsi," kata Menteri.
"Insyaallah hari ini disiapkan tenda serba guna untuk posko induk sosial," katanya menambahkan.
Seluruh upaya tersebut, lanjutnya, merupakan tugas dan kewajiban Kementerian Sosial dalam masa tanggap darurat bencana yang mencakup aktivasi Sistem Penanggulangan Bencana Bidang Perlindungan Sosial, Pengerahan SDM Tagana dan relawan sosial, aktivasi Kampung Siaga Bencana (KSB) dan SDM yang ada dalam lingkup Kemensos, seperti Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Sakti Peksos, dan Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).
"Serta pemberian bantuan pemenuhan kebutuhan dasar dan pelayanan sosial lainnya, advokasi dan layanan dukungan psikososial," ujar Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Rapat Bersama Ketua MPR dan Sejumlah Menteri, Ini yang Dibahas
- 60.000 Orang Tewas di Malaysia karena Kecelakaan Lalu Lintas
- Trump Tegaskan Israel Tak Boleh Langgar Gencatan Senjata Gaza
- Roy Suryo Kunjungi Makam Keluarga Jokowi, Begini Respons Gibran
- Empat Ekor Beruang Madu Muncul di Ampek Nagari Agam Sumbar
Advertisement

Bupati Bantul Minta Guru dan Tenaga Kependidikan Cegah Perundungan
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
- Petani Sleman dan Perusahaan Pembibitan Kediri Jalin Kerja Sama
- Kebakaran Landa Permukiman di Tanjung Priok
- Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia Antam, UBS dan Galeri24
- 50 Jenazah Korban Bangunan Ambruk Ponpes Al Khoziny Teridentifikasi
- Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Afrika
- Agenda Wisata di Jogja Oktober 2025, Cek di Sini
- Hasil Amerika Serikat Vs Ekuador Berakhir Imbang, Skor 1-1
Advertisement
Advertisement