Advertisement
Sejumlah Pejabat Negara Masuk Timses Jokowi, Gerindra : Sudah Putus Urat Malu

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Keterlibatan sejumlah pejabat negara sebagai tim sukses capres dan cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin terus menuai sorotan.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Ferry Juliantono angkat bicara terkait masuknya beberapa pejabat negara dalam struktur Tim Kampanye Nasional Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Hal itu menurutnya telah melanggar aturan.
Advertisement
Menurut Ferry, masuknya beberapa nama pejabat menteri dan staf khusus presiden sebagai TKN Jokowi - Ma'ruf dinilai dapat mengganggu kinerja pemerintah. Bahkan dia menilai Jokowi sudah kehilangan rasa malu dengan melibatkan pejabat negara sebagai anggota TKN.
"Wah itu jelas-jelas melanggar. Pokoknya Jokowi cs ini sudah putus urat malunya," kata Ferry saat dihubungi Suara.com-jaringan Harianjogja.com, Selasa (4/9/2018).
BACA JUGA
Tak hanya Ferry, bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto, Sandiaga Uno juga ikut menyoroti hal tersebut. Sandiaga meminta Jokowi untuk tidak menggunakan instasi pemerintah atau fasilitas negara untuk berkampanye.
Sementara itu, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki yang juga turut hadir dalam rapat bersama TKN Jokowi - Ma'ruf Amin pada Senin (3/9/2018) malam di Posko Cemara menilai wajar atas komentar Sandiaga Uno tersebut.
Teten menyatakan sudah memberikan arahan kepada menteri-menteri yang masuk dalam TKN Jokowi - Ma'ruf untuk tidak menggunakan fasilitas negara saat masa kampanye.
"Ya itu biasalah dituding kepada incumbent. Tapi pak Joko Widodo sendiri sudah wanti-wanti, sudah memberikan arahan kepada para menteri pada jajaran di Setpres yang memang bisa saja nanti kita keliru, sudah diingatkan," ujar Teten.
Meski demikian, kata Teten, Jokowi memiliki hak untuk mendapatkan pengawalan dan pengamanan. Pasalnya, pengamanan kepala negara sudah diatur di undang-undang.
"Tapi sebagai presiden kan berhak mendapatkan pengawal, seperti kendaraan yang cukup aman dan lain sebagainya, itu sudah diatur itu saja," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Masuki Usia ke-195, Ini Sejarah Peringatan Hari Jadi Gunungkidul
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Inisiator Sekolah Pagesangan Beri Saran untuk Penyelenggaraan MBG
- Jadwal DAMRI Semarang Jogja Hari Ini, 4 Oktober 2025 Bisa Pulang Pergi
- Cetak Dua Asisst, Dean James Mendapatkan Sanjungan dari Media Belanda
- Quartararo Sebut Gegara Ban, Marc Marquez Gagal di Sirkuit Mandalika
- Ashanty Dilaporkan Polisi Terkait Dugaan Perampasan Aset Mantan Karyawan
- Mantan Bupati Sleman SP Tersandung Kasus Korupsi, Begini Respons Sultan
- Untuk Bisa Bangkit, Pola Pikir Pelaku UMKM di Jogja Kudu Diubah
Advertisement
Advertisement