Advertisement
Pemerintah Pusat Salurkan Bantuan untuk Pengungsi Gunung Agung

Advertisement
Harianjogja.com, KARANGASEM-Melalui Kementerian Sosial, Pemerintah Pusat menyerahkan bantuan pokok untuk 4.894 orang pengungsi Gunung Agung yang diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, Sabtu (7/7/2018).
"Saat ini kami menyerahkan bantuan senilai Rp156,6 juta, meskipun tidak cukup besar. Namun, yang paling pokok adalah kebutuhan makanan, selimut dan obat-obatan pengungsi sudah kami siapakan," kata Menteri Sosial, Idrus Marham saat ditemui di Pos Pemantauan Gunung Agung, Desa Rendang, Karangasem, Sabtu.
Advertisement
Bentuk bantuan dana itu dalam bentuk logistik seperti 20.000 picis masker, 60 dos biskuit malkist, 30 dos biskuit rose, 20 dos kecap, 20 dos sambel, 60 paket untuk anak, 60 paket family kit, 20 paket sandang, 200 lembar selimut dan lauk pauk masing-masing berupa 240 paket A, B dan C.
Untuk kebutuhan para pengungsi Gunung Agung yang belum tercakup, pihaknya meminta kepada Pemkab Karangasem membuat perincian barang-barang yang dibutuhkan pengungsi secara cepat kepada Kementerian Sosial.
BACA JUGA
"Saya pastikan segala kebutuhan pengungsi akan dipenuhi untuk mengisi gudang-gudang yang ada dalam rangka mengantisipasi hal-hal yang diluar dugaan," ujarnya.
Meskipun petugas PVMBG menjelaskan kepada Mensos bahwa indikasi-indikasi bahaya dari Gunung Agung belum signifikan dan mengkhawatirkan, namun pihaknya menegaskan segala kebutuhan logistik baik itu makanan dan obat-obatan untuk pengungsi harus selalu siap.
"Kedatangan saya kesini juga ingin mendapat penjelasan dari petugas PVMBG dan penjelasan dari pomerintah daerah terkait apa saja kebutuhan para pengungsi, apakah sudah dilayani atau tidak," katanya.
Untuk proyeksi tambahan kebutuhan pokok pengungsi ke depan, pihaknya meminta pemerintah daerah segera mengajukan kepada Kementerian Sosial. "Kami tinggal menunggu surat dari bupati, itu saja," katanya.
Terkait adanya arahan para pengungsi agar kembali ke rumahnya masing-masing di luar radius empat kilometer, kata Idrus, semua tergantung pada indikasi-indikasi dampak aktivitas Gunung Agung.
"Jadi semua masyarakat saya harap berhati-hati, karena masalah erupsi atau tidak Gunung Agung ini kadang-kadang susah diprediksi. Namun, indikasinya belum mengkhawatirkan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Istana Sebut Insiden Pesantren Al-Khoziny Jadi Atensi Khusus Prabowo
- Ratusan Pendukung Palestina Action di London Ditangkap Polisi
- Tanah Longsor dan Banjir Bandang di Nepal Tewaskan 22 Warga
- Update Korban Amburknya Ponpes Sidoarjo, 36 Meninggal dan 27 Masih Pencarian
- Kronologi Jejak Viral Bjorka dan Penangkapan oleh Polisi
Advertisement

Jadwal KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, 6 Oktober 2025
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus Malioboro ke Pantai Baron Minggu 5 Oktober 2025
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Minggu 5 Oktober 2025
- Klub Emil Audero Cremonese Dihajar Inter Milan dengan Skor 4-1
- Eko Yuli Irawan Raih Perunggu di IWF World Championship 2025
- Justin Hubner Main, Fortuna Sittard menang 1-0 atas FC Volendam
- 2 Awan Panas dan Puluhan Guguran Lava Terjadi di Merapi Sepekan
- Uang Korupsi di Cilacap Dipakai Beli Tanah Rumah hingga Mobil
Advertisement
Advertisement