Advertisement

KM SINAR BANGUN TENGGELAM: Korban Masih Utuh dan Membeku di Sekitar Bangkai Kapal

Newswire
Jum'at, 29 Juni 2018 - 19:25 WIB
Kusnul Isti Qomah
KM SINAR BANGUN TENGGELAM: Korban Masih Utuh dan Membeku di Sekitar Bangkai Kapal Proses pencarian korban kapal tenggelam di Danau Toba. - Antara/Irsan Mulyadi

Advertisement

Harianjogja.com, SIMALUNGUN-Penggunaan ROV dan trawl untuk mengevakuasi kapal penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara dimaksimalkan Tim SAR Gabungan. Diperkirakan, kapal masih dalam kondisi seperti semula dan korban yang mengalami pembekuan sehingga tidak mengambang. Para korban berada di sekitar kapal.

"Sementara ini kita berdayakan dan maksimalkan ROV dan trawl [jaring pukat]," kata Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan SAR, Brigjen TNI Nugroho Budi W, Jumat (29/6/2018), di Posko Basarnas di Pelabuhan Tiga Ras Kabupaten Simalungun.

Advertisement

Trawl diupayakan mengait tali kapal supaya bisa ditarik KMP Sumut ke atas, hasil gambar ROV yang berjarak pandang 1-2 meter lebih dimaksimalkan.

Memaksimalkan ROV dan Trawl salah satu upaya Tim SAR, dan sampai saat ini Tim masih melakukan koordinasi dengan lembaga kementerian terkait untuk proses evakuasi kapal penumpang KM sinar Bangun yang tenggelam itu.

Nugroho juga mempersilakan pihak swasta dan siapa pun yang memiliki ide-ide untuk proses evakuasi berkoordinasi dengan pihaknya.

Diketahui, alat ROV pada pencarian hari 11 menangkap gambar korban dan sepeda motor serta peralatan kapal tersebut di kedalaman kira-kira 455 meter, sedangkan kapal di 402 meter.

Terkait lamanya waktu pencarian, pihaknya masih menunggu perkembangan, hanya saja sesuai ketentuan sudah diperpanjang sampai 30 Juni 2018. Diketahui, KM Sinar Bangun dalam pelayaran rute Pelabuhan Simanindo Kabupaten Samosir menuju Pelabuhan Tiga Ras pada Senin, 18 Juni 2018 sore, tenggelam menjelang satu mil tiba di tujuan.

Sebanyak 18 penumpang dan juru mudi (nakhoda) selamat, tiga ditemukan tewas dan seratusan lainnya belum ditemukan sampai hari ke-12. Data pasti yang belum ditemukan masih simpang siur, karena kapal tidak memiliki manifes, kepolisian mencatat 194 sesuai laporan keluarga, data Basarnas 184 dan PT Jasa Raharja (Tbk) 164 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Okezone

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang

Kulonprogo
| Sabtu, 12 Juli 2025, 12:57 WIB

Advertisement

alt

Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism

Wisata
| Sabtu, 12 Juli 2025, 11:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement