Advertisement
Jokowi Bersama 9 Pemimpin Negara ASEAN Saksikan Pameran Teknologi Informasi di Singapura

Advertisement
Harianjogja.com, SINGAPURA- Presiden Joko Widodo berada di Singapura untuk melihat teknologi "Virtual Singapura" yang menampilkan pembangunan Singapura dalam format digital.
Presiden Joko Widodo bersama sembilan pemimpin negara anggota ASEAN lainnya meninjau pameran mini "Virtual Singapura" yang menunjukkan keunggulan teknologi informasi tuan rumah Singapura.
Advertisement
Pameran mini Virtual Singapura tersebut diselenggarakan National Research Foundation (NRF) Kantor Perdana Menteri Singapura di lokasi KTT ASEAN ke-32 di Hotel Shangrila, Singapura, Sabtu (28/4/2018).
Dalam peninjauan tersebut, Presiden Jokowi akan berkesempatan melihat teknologi "Virtual Singapura" yang menampilkan pembangunan Singapura dalam format digital 3D sesuai waktu dan dinamika secara riil. Teknologi virtual tersebut dikembangkan National Research Foundation (NRF) Singapura di bawah Kantor Perdana Menteri.
BACA JUGA
Konsep teknologi Virtual Singapura akan memungkinkan suatu negara membangun wilayahnya, baik di dalam maupun di luar ruangan, secara lebih berkelanjutan, ramah lingkungan dan sesuai pergerakan masyarakat setempat.
Presiden RI dan kepala negara/pemerintahan ASEAN lainnya juga berkesempatan mencoba teknologi "mobile wallet" yang dikembangkan raksasa telekomunikasi Singapura Singtel yang diklaim dapat mendukung visi Konektivitas Masyarakat ASEAN.
CEO Singtel Internasional Arthur Lang mengatakan teknologi tersebut akan mendukung visi Konektivitas Masyarakat ASEAN dan pasar digital tunggal yang menyambungkan 600 juta pelanggan grup Singtel (termasuk Telkomsel di Indonesia).
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI menjelaskan kepada pers di Singapura, Jumat malam, bahwa Presiden Jokowi akan menyampaikan pentingnya inovasi teknologi informasi untuk pembangunan "smart cities" dan "e-commerce" di ASEAN.
Kedua hal tersebut juga tercantum dalam nota konsep "ASEAN Smart Cities Network" (ASCN) yang menjadi fokus keketuaan Singapura 2018 di ASEAN.
"Namun, Presiden menambahkan konsep kota pintar tidak hanya terkait penggunaan teknologi, tapi juga upaya untuk membangun pola pikir, 'mindset' dan sikap masyarakat yang lebih baik, sehingga konsep perlu mmperhatikan kebutuhan dan sifat masing-masing kota, kemudian juga mempertimbangkan kearifan lokal dan berorientasi peningkatan pelayanan publik serta pemberdayaan masyarakat," kata dia.
Presiden juga mengangkat perkembangan pembangunan kota pintar di Indonesia melalui "Gerakan 100 Smart Cities" dengan Jakarta, Makassar dan Banyuwangi sebagai kota percontohan untuk memajukan tata kota dan tata kelola pemerintahan yang efektif, transparan dan terpercaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ledakan di Cengkareng, Mabes Polri Terjunkan Tim Puslabfor
- Wakil Kepala BGN Ingatkan Program MBG Jangan Berorientasi Bisnis
- Cuaca di Sebagian Besar Wilayah Indonesia Hari Ini Hujan Ringan
- Pemerintah Bakal Bangun Enam Pusat Perawatan Pesawat Udara Terpadu
- 2.039 Kios Lakukan Kecurangan Penjualan Pupuk, Begini Respons Mentan
Advertisement

Joglo Ambruk di Sleman, Delapan Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Bupati Bantul Kukuhkan Komite dan Forum Kreatif Menuju UCCN
- Mahasiswa Ikut Berkontribusi dalam Percepatan Sertipikasi Tanah Wakaf
- Warga Giwangan Protes Minim Sosialisasi Renovasi Terminal
- Perpres Pengolahan Sampah Jadi Listrik Bisa Tarik Investor Asing
- Ahmad Luthfi Pimpin Penanaman Jutaan Bibit Mangrove Secara Serentak
- Ketua Komisi III DPR Habiburrokhman Sebut Wajar MBG Bermasalah
- Penyelundupan 10 Kilogram Sabu Digagalkan TNI AL di Tanjung Priok
Advertisement
Advertisement