Advertisement
BENCANA JATENG : Lumpur & Bongkahan Batu Terjang Rumah Warga
Advertisement
Bencana Jateng terjadi di Grabag, Magelang.
Harianjogja.com, MAGELANG -- Banjir bandang menerjang Desa Sambungrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah Sabtu (29/4/2017) sore. Setidaknya tujuh warga ditemukan meninggal dunia, tiga selamat, dan lima orang lainnya masih dalam pencarian.
Advertisement
Banjir bandang terjadi setelah kawasan tersebut diguyur hujan deras setelah pukul 12.00-15.00 WIB. Tidak hanya lumpur, bongkahan batu
besar dari hulu perbukitan Merbabu juga turut menerjang rumah warga yang berdekatan dengan Sungai Sambungrejo di wilayah tersebut.
Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Didik Wahyu Nugroho saat dihubungi Harianjogja.com, Sabtu malam (29/4/2017) menjelaskan, warga yang menjadi korban banjir bandang berasal dari dua desa yang berbeda.
Pertama dari Dusun Sambungrejo Desa Sambungrejo, ditemukan ada empatcorang meninggal, tiga selamat, dan tiga orang dinyatakan masih hilang. Kedua, Dusun Nipis Desa Sambungrejo, ditemukan satu orang meninggal dunia dan dua hilang, sementara ketiga dari Dusun Deles Desa Citrosono ditemukan dua orang meninggal dunia.
Didik menjelaskan, hujan yang mengguyur kawasan tersebut terjadi cukup lama dan dimungkinkan dalam curah hujan yang tinggi.
“Sejak abis Luhur sampai Ashar jadi lama,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Walhi Sebut Ada Potensi Pencemaran Lingkungan di Proyek PSEL
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Cara Sederhana Redakan Stres dan Cemas dengan Bersenandung
- 10 Orang Diduga KKB Ditangkap dan Menjalani Proses Hukum
- Erick Thohir Tegaskan Shin Tae-yong Sudah Jadi Masa Lalu
- Pemerintah Pastikan TPA Jatiwaringin Jadi Lokasi PSEL Tangerang
- Terjadi Lagi, Puluhan Siswa dari 3 Sekolah di Sleman Keracunan MBG
- Fadli Zon Siap Pulangkan Keris Nogo Siluman Diponegoro dari Belanda
- Hama Tikus Masih Mengancam Petani Potorono, Khawatir Gagal Panen
Advertisement
Advertisement



