Advertisement
KISAH UNIK : Mumi Utuh Ditemukan di Sebuah Kapal Horor

Advertisement
Kisah unik tentang jenazah Manfred Fritz Bajorat, 59, yang masih utuh dan ditemukan dua nelayan Filipina.
Harianjogja.com, FILIPINA-Jenazah utuh seorang petualang asal Jerman ditemukan di sebuah kapal yang terdampar. Diduga tubuh tersebut telah berada di dalam kapal selama beberapa tahun.
Advertisement
Dilansir dari Mirror, Senin (29/2/2016), Manfred Fritz Bajorat, 59, ditemukan oleh nelayan Filipina. Tubuhnya ditemukan berada di dekat telepon radio di sebuah kapal berukuran 40 kaki bernama Sayo. Diduga Manfred berusaha melakukan kontak darurat sebelum menghembuskan nafas terakhir.
Belum diketahui secara pasti berapa lama dia telah meninggal dan berapa lama kapal tersebut kapar. Namun kabar mengenai keberadaannya terakhir diketahui pada 2009.
Di dalam kabin ditremukan album-album foto, pakaian dan makanan yang berserakan.
Kapal tersebut berada di sekitar 40 mil dari pantai di Filipina, di Samudra Pasifik. Nelayan melihat kapal tersebut terombang-ambing ombak.
Tiang kapal patah dan terdapat banyak air di dalam kapal. Penyebab terbunuhnya korban belum diketahui.
Angin samudra yang kering, suhu tinggi dan air laut yang asin menjaga tubuhnya tetap utuh. Proses identifikasi berjalan cepat karena ditemukan adanya berkas-berkas di dalam kapal.
Belum diketahui waktu kematian korban. Polisi saat ini mencoba melayak waktu pelayaran terakhir dan menemukan orang yang terakhir kali berkomunikasi dengannya.
Korban diketahui bercerai dengan istri pada 2008. Sebelum bercerai, selama ini mantan istrinya menemani dia berlayar. Adapun mantan istri saat ini telah meninggal karena kanker.
Pada 2009 di Mallorca, dia bertemu pelayar dunia lain bernama Dieter. Orang tersebut mengatakan," Dia adalah nelayan yang berpengalaman. Saya tak percaya dia berlayar saat badai. Saya percaya tiang tersebut patah setelah Manfred meninggal."
Tubuhnya diambil untuk diotopsi di Butuan City. Kapal telah diamankan untuk proses pemeriksaan di pelabuhan Barobo.
Jurubicara kepolisian Filipina, Goldie Lou Siega mengatakan,"Kami tak memiliki bukti orang kedua di dalam kapal dan tidak ditemukan adanya senjata di kapal."
Ahli forensik krimonolofi, Cologne, Mark Benecke kepada BILD berkata," Dari caranya duduk, kematiannya tak terduga, mungkin karena serangan jantung."
Kedutaan Besar Jerman di Filipina saat ini bekerja dengan pemerintah lokal untuk melacak keluarganya di Jerman. Diduga, dia memiliki seorang putri bernama Nina yang bekerja sebagai kapten sebuah kapal angkutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pengamat Timur Tengah Ingatkan Serangan AS ke Iran Bisa Jadi Lonceng Perang Global
- Wakil Ketua Komisi X DPR RI Ingatkan Transparansi dalam SPMB untuk Cegah Kecurigaan
- Menlu Iran Temui Presiden Rusia Valdmir Putin, Bahas Serangan Israel dan AS ke Taheran
- Ini Tiga Situs Nuklir Iran yang Jadi Sasaran Amerika Serikat
- WNI Mulai Dievakuasi dari Iran, Menteri Luar Negeri Sebut Gelombang Pertama 97 Orang
Advertisement

438 Koperasi Desa Merah Putih di DIY Terbentuk, Bakal Didukung Dana Keistimewaan
Advertisement

Lion Air Buka Penerbangan Langsung YIA-Tarakan, Pariwisata Jogja Diproyeksikan Kian Maju
Advertisement
Berita Populer
- Ekonom Nilai Ultimatum Trump ke Iran Akan Memperburuk Ketegangan Kawasan
- Serang Tiga Fasilitas Nuklir Iran, AS Habiskan Setidaknya Rp984 Miliar
- Pemkot Jogja Terus Gencarkan Perbaikan RTLH Melalui Bedah Rumah Berbasis Gotong Royong
- AS Serang Iran, Harga Emas dan Minyak Diproyeksi Melejit
- Usai Diserang AS, Iran Luncurkan Salvo Rudal Balistik ke Israel dan Bikin 16 Orang Terluka
- Perang Iran-Israel Makin Membara, Ekonom Ingatkan Rupiah Bisa Makin Tertekan
- Ini 10 Rekomendasi dari Komnas HAM Terkait dengan RUU KUHP
Advertisement
Advertisement